- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gedung Plaza UOB di Jalan Tosari, Jakarta Pusat tampak sepi. Tidak ada satu pun polisi lalu lalang di depan area kantor yang terletak di kawasan Thamrin itu. Meskipun hari ini adalah hari libur, ada karyawan yang tetap masuk kerja seperti biasa, terutama petugas kebersihan dan keamanan.
"Ada karyawan yang masuk. Petugas cleaning service dan security," kata Damhudin, seorang petugas piket, Kamis 24 Januari 2013.
Sekarang, kata dia, sedang dilakukan bersih-bersih. Lumpur sisa banjir dibersihkan. Menurut pantauan VIVAnews, di depan pintu masuk lobi utama, ada tumpukan karung yang berisi pasir yang digunakan untuk menahan air supaya tidak masuk ke dalam gedung.
Sekitar sepuluh karyawan berseragam abu-abu berkumpul di pintu masuk perkantoran pada pukul 07.44. Mereka kemudian masuk ke lobi Plaza UOB untuk kembali bekerja. Begitu pula dengan petugas keamanan. Mereka diberi arahan atasannya di depan Thamrin Nine Ballrom, salah satu area yang berada di perkantoran itu.
Banjir yang terjadi pekan lalu merendam tiga basement gedung ini dan menenggelamkan puluhan mobil. Selain itu, dua karyawan meregang nyawa karena hanyut diterpa "tsunami" banjir UOB.
Banjir ini juga menenggelamkan musala, gereja, dan belasan perkantoran, seperti perusahaan travel, penitipan anak, dan klinik, yang ada di ketiga basement tersebut.
Evakuasi korban banjir dan mobil sudah selesai dilakukan. Sehingga tidak ada lagi kesibukan lain selain membersihkan lumpur yang mengendap di sana. Saat hendak melihat kondisi terkini beberapa lantai bawah tanah itu, Damhudin melarang VIVAnews untuk pergi ke sana. "Bagian basement tidak boleh dimasuki siapa pun. Karyawan saja belum boleh apalagi orang luar," kata dia.
100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih
Peserta aksi diminta tidak mengganggu masyarakat di sekitar lokasi demo.
