- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Kepala Dinas Pendiidkan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, mencatat ada ratusan sekolah yang terendam banjir sepekan lalu. Akibatnya, proses belajar mengajar dipindahkan ke rumah masing-masing dengan pantauan guru serta orangtua murid.
"Ada 251 sekolah kena banjir, sementara 36 sekolah dijadikan tempat pengungsian," ujar Taufik di Kemendikbud, Jakarta, Senin, 21 Januari 2013.
Namun, meski ada sekolah yang menjadi tempat pengungsian, proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa. Siswa tetap belajar di kelas dan tempat pengungsian di aula sekolah.
Menurut Taufik, pada prinsipnya proses pendidikan dijalankan secara optimal bagi para peserta didik. Sedangkan bagi siswa yang aksesnya terhambat dan rumahnya terkena kebanjiran sekolah tetap menerima mereka walaupun tidak menggunakan seragam.
Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, akan memberikan penanganan khusus bagi sekolah kebanjiran. Siswa korban banjir akan diberikan pendidikan pendekatan untuk menghilangkan trauma atau kondisi psikologis saat banjir.
"Satu dua hari ini bisa dilakukan pemberian infektan kepada sekolah-sekolah terendam banjir, paling lambat Jumat selesai agar Senin depan sudah bisa sekolah. Kalau sekolahnya masih terendam seperti SMA 19 menunggu surut," jelas Taufik.(umi)
PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut
PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.
