Jokowi Bilang Banjir Pluit Itu Berat, Apa Alasannya

Banjir Pluit
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Usai bertemu dengan Ketua MPR, Taufiq Kiemas, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertemu dengan Pimpinan DPR, Senin 21 Januari 2013. Dalam pertemuan tersebut Jokowi menyampaikan perkembangan terkini soal banjir di Jakarta.

"Yang pertama kami sampaikan mengenai jebolnya tanggul Latuharhary. Masalah tanggul itu malam ini selesai, sehingga bisa digunakan lagi relnya. Yang kedua, air di basement UOB masih disedot terus. Diperkirakan besok selesai, semoga tidak ada korban," kata Gubernur yang biasa disapa Jokowi itu ketika bertemu dengan para pimpinan DPR RI, senin, 21 Januari 2013.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Dalam pertemuan itu, Jokowi mengakui masalah banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara, paling sulit diatasi. Hingga saat, banjir di kawasan ini masih menggenang hingga setinggi 1 meter. "Berat problemnya karena pompanya terendam. Sore ini kami akan kerahkan seluruh bantuan kami, kopasus, TNI semua kami libatkan," katanya.

Jokowi juga menyampaikan bahwa program- program yang sebelumnya telah Ia canangkan untuk mengatasi permasalahan banjir yaitu normalisasi kali Ciliwung, pembuatan sodetan dari Otista menuju Kanal Banjir Timur, pembangunan waduk Ciawi-Cimanggis, pembuatan kawasan resapan air dan pembuatan pompa air di kawasan Marina Ancol, Pluit, kawasan tengah, barat, dan timur Jakarta untuk langsung dibuang ke laut.

Menanggapi laporan Jokowi itu, Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan bahwa DPR mendukung program Pemprov DKI. Marzuki pun menyampaikan beberapa usulan di antaranya memberbanyak pompa air untuk menyedot air yang menggenang.

"Hampir setiap tahun air laut akan mengalir ke darat. Jadi perlu semacam dam di sepanjang pantai utara Jakarta. Itu hasil pengamatan DPR yang turun ke bawah," katanya.

Selain menyusun program mengatasi banjir, politisi Demokrat ini meminta kepada Jokowi untuk menyusun program mengurai kemacetan dan memperketat perijinan gedung.

"Pusat pemerintahan direlokasi, jangan dicampur aduk dengan daerah bisnis. Perizinan gedung-gedung kantor harus diperketat, seperti Taman Ria Senayan yang akan dibangun. Itu akan memperparah lalu lintas," katanya.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024