- VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews - Proses evakuasi korban banjir di menara UOB masih berlangsung hingga malam ini. Tim SAR menduga masih ada korban terjebak di basement gedung tersebut akibat banjir kemarin. Evakuasi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas, Mayor Jenderal TNI Marinir Alfan Baharuddin.
"Iya anak -anak kasihan, lagi pada nyelam," ujarnya ketika berbincang dengan VIVAnews di sela-sela proses evakuasi, Jakarta, Jumat 18 Januari 2013.
Saat ini pasukan khusus penyelam dari tim elite Marinir sedang melakukan penyisiran di basement yang dipenuhi air. "Katanya di basement satu, tapi kami sisir di satu, dua, tiga, empat, belum ketemu," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVAnews, proses evakuasi dimulai sehabis salat jumat siang tadi. Sekitar 30 personel pasukan penyelam dikerahkan guna menyisir ruangan bawah tanah salah satu gedung pencakar langit di kawasan sudirman tersebut.
Ketertlibatan banyak penyelam karena kapasitas tabung udara yang dipakai hanya dapat digunakan selama 30-45 menit. Karenanya para penyelam harus secara estafet bergantian melakukan penyisiran.
Penyisiran juga dilakukan dengan menggunakan tali tambang guna membantu tim penyelam. Sekitar ratusan meter tali tambang yang terdiri dari puluhan gulung disediakan di lokasi evakuasi.
Selain itu proses penyedotan air di basement gedung tersebut juga terus dilakukan. Sebanyak empat mobil penyedot dari dinas kebakaran masih mengupayakan penyedotan baik dari bagian timur maupun selatan gedung tersebut.
Namun, hingga saat ini air masih terlihat dari permukaan basement tersebut. Mobil ambulans dari Marinir juga mulai merapat dan bersiaga jika ada korban yang ditemukan. Sayangnya, pihak keamanan gedung UOB tidak bersahabat dengan para warga yang sekedar ingin melihat proses evakuasi maupun awak media yang ingin meliput. Warga yang berkerumun diusir. (adi)
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali
