Banjir, Kisah Ibu Lina dan Pemasok Obat

Perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis

VIVAnews - Warga Komplek Perumahan Green Garden di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat, mengungsi lantaran banjir sepinggang sudah menggenangi rumah. Mereka membawa perlengkapan serta seluruh keluarga untuk mengungsi ke rumah saudara. Ada yang mengungsi ke hotel.

Dari pantauan langsung VIVAnews di lapangan terlihat bahwa dari dalam komplek banyak warga yang mencoba berjalan kaki menerjang air. Banyak juga yang menggunakan fasilitas 'ojek' gerobak. Satpol PP juga menyediakan mobil serta perahu karet untuk warga yang ingin mengungsi.

Beberapa warga terlihat membawa koper, tas ransel, tas plastik, bahkan menggendong bayi. Sejumlah warga sudah mengungsi dari sana sejak kemarin.

Lina (52), warga Blok O yang mengungsi bersama lima anggota keluarganya, menuturkan keadaan banjir di perumahan itu. "Rumah saya sudah banjir. Tidak tahu lagi sudah setinggi berapa," ceritanya pada VIVAnews di lokasi, Jumat, 18 Januari 2013.

Kemarin, Lina sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih tinggi di perumahan itu. Namun ternyata, rumah saudaranya itu masih juga digenangi air.
"Akhirnya saya mengungsi lagi ini, nggak tahu ke mana deh, ikut saja," katanya.
Ia mengaku baru dua hari belakangan rumahnya terendam banjir.

Kemnaker Imbau Hari Ini Menjadi Hari Terakhir Layanan Posko THR

Lina bukan satu-satunya pengungsi yang selama seharian kemarin masih menempati rumah di kompleks itu.

Menurut petugas Satpol PP yang membantu warga di sana,  sebagian warga masih bertahan karena rumahnya bertingkat. Daripada menginap di hotel, beberapa warga lebih memilih bertahan di lantai dua.

Perkantoran dan sekolah di sekitar areal banjir, pun terpaksa diliburkan. Beberapa mobil pribadi terlihat nekat masuk ke perumahan dengan alasan menengok keluarga. Mereka nekat menerobos meski air hampir masuk ke dalam mobil. Hingga kini, banjir belum juga surut.

Harapan warga
Terputusnya akses jalan dari Kedoya menuju Daan Mogot dan Grogol, memang meresahkan banyak orang. Para pemotor yang hendak melewati daerah itu, terpaksa berputar dan meliuk lewat rute lain.

Sejumlah jalan seperti Kedoya Raya, depan Rukan Golden Green menuju Daan Mogot, ditutup total. Deni (32), salah satu warga yang bekerja sebagai sales obat, pasrah karena tak bisa melewati rute yang lazim dilalui.

"Seharusnya saya ke daerah Daan Mogot antar barang, tapi nggak bisa diakses," katanya kepada VIVAnews.

Sudah dua hari ini pekerjaannya mengantar obat terhambat karena banjir. Kemarin, ia terjebak di daerah Grogol. Laki-laki asal Palembang itu memilih berputar dan memilik memasok ke toko lain yang tidak dilanda banjir. Padahal pelangan di daerah banjir juga banyak.

Saat terhambat di Kedoya, warga Kebon Jeruk itu tak memaksakan diri. Daripada motornya rusak dan barang bawannya basah, ia memilih menghindar. "Bingung juga saya mau ke mana, semua sama saja kayaknya," keluh Deni.

Ia tak tertarik melintasi banjir dengan menggunakan jasa ojek seperti beberapa pemotor lain. Baginya, itu justru merugikan. "Bisa Rp50 ribu sendiri, mahal. Kami jadi rugi kalau setiap banjir setinggi itu," katanya.

Prilly Latuconsina Ketahuan Masak Pakai LPG 3 Kg, ESDM Beri Sindiran Menohok

Deni resah sebab tiap kali banjir datang, dagangannya selalu tekor. "Sehari bisa rugi Rp100-150 ribu," katanya.

Untunglah, pelanggannya tidak komplain. Sebagai gantinya, ia memilih hari lain saat banjir sudah surut, untuk mengirim pasokan.

Naik Drastis! Ada 1,2 juta Orang Naik Angkutan Umum di Hari Terakhir Libur Lebaran

Deni hanya bisa berharap pada pemerintah, terutama Gubernur baru DKI Jakarta, Jokowi, agar masalah banjir ini segera diatasi.  "Untuk sekarang mungkin Pak Jokowi belum bisa berbuat banyak. Tapi siapa tahu ke depannya ada pembenahan. Saya sangat berharap," katanya.

Ilustrasi bunuh diri.

Selebgram Meli Joker Sayat Tubuh dengan Cutter Sebelum Gantung Diri?

Sebelumnya diberitakan, Selebgram Meli Joker atau yang memiliki nama asli Fitri Meliana sempat bertengkar dengan kekasihnya sebelum tewas bunuh diri.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024