- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan bahwa penuntasan masalah banjir Ibukota terhambat akibat molornya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2013.
"Kami menunggu diketok palu. Memang agar anggaran turun harus menunggu ketok palu semua. Mau pakai duit dari mana kalau tidak ada APBD," kata Jokowi di kantor Wapres, di Jakarta, Rabu 16 Januari 2013.
Jokowi mengatakan, pengesahan anggaran ini sudah dipercepat. Namun, ia berpendapat salah satu penyebab molornya pengesahan adalah akibat terlambatnya pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
"Pelantikannya kan baru pertengahan Oktober, kalau lebih awal lagi, merombak APBD bisa lebih cepat. Kalau seperti ini ya pasti terlambat. Yang dulu saja, waktu lima tahun lalu itu, sampai Maret baru selesai," ungkapnya.
Menurut mantan Wali Kota Solo ini, selama pembahasan anggaran, Pemprov DKI tidak menghadapi kendala berarti dengan DPRD. Memang dibutuhkan penjelasan yang detail untuk meyakini anggota dewan. "Perlu hitung-hitungan, kalkulasi kepada beliau-beliau, memang perlu waktu. Dalam waktu dekat rampung, tidak ada masalah," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi telah mengirimkan surat teguran kepada tiga kepala daerah yang belum juga mengesahkan APBD 2013. Salah satunya, adalah Gubernur DKI.
Mendagri berharap pengesahan dapat dipercepat agar pencairan dana bisa segera dilakukan dan pembangunan dimulai.
Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh
Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap menyayangkan internal KPK kembali gaduh akibat sikap Wakil Ketua Nurul Ghufron yang melaporkan an
