- VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengunjungi kebun bibit Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi melihat kesiapan pohon-pohon serta tanaman yang akan digunakan untuk menghijaukan Jakarta.
"Kita ini kan mau menghijaukan Jakarta total tapi kekuatan potensi yang ada kan harus dilihat," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ketika memantau Kebun Bibit Dinas Pertamanan di Kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, 14 Januari 2015.
Jokowi menjelaskan, pada tahun lalu, pihaknya telah mengeluarkan anggaran sebesar 300 juta rupiah untuk perbaikan taman. Dan untuk tahun ini, anggaran tersebut akan dinaikkan hampir tujuh puluh kali lipat.
"Kemarin dihitung-hitung paling Rp300 juta. Tahun ini kita anggarkan sampai Rp20 miliar. Tahun depan kalau memang dibutuhkan Rp1 triliun. Mau hijau nggak Jakarta?" katanya.
Besarnya anggaran yang dikeluarkan, karena Jokowi ingin tanaman yang digunakan bukan lagi tanaman yang murah dan harus tanaman yang mempunyai karakter. "Jangan lagi yang ditanam bakung-bakungan, telo-teloan lagi. Harus tanaman yang menunjukkan karakteristik Jakarta," kata Jokowi.
Jokowi sendiri mengatakan, untuk membuat Jakarta menjadi semakin hijau, pihaknya telah menargetkan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta sebesar 30 persen. Dan untuk mewujudkan hal itu, Pemprov DKI telah menyediakan dana sebesar 850 miliar rupiah untuk membeli lahan sebagai RTH.
"Kalau kita ingin terus menambah RTH. Ya satu-satunya cara harus beli tanah, asal ada yang jual tanah, kita beli, ada jual kita beli," ujarnya. "Kalau biasanya developer yang beli tanah, sekarang gantian kami yang borong tanah. Itu kalau Jakarta Jakarta mau hijau," katanya. (adi)