- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum rampung menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2013 yang nilainya mencapai Rp46 triliun. Namun, Pemprov DKI Jakarta menjamin program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang menggunakan sisa anggaran 2012 tetap bisa berjalan dengan lancar, setidaknya sampai pertengahan tahun ini.
"Penyusunan anggaran memang belum rampung, tapi yang sakit ya masuk saja ke rumah sakit. Akan tetap diterima dan diperiksa, tidak ada masalah," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, di Balai Kota, Jumat 4 Januari 2013.
Jokowi menjamin masyarakat akan tetap dilayani secara baik dalam program KJS yang menelan anggaran Rp1,2 triliun ini. "Sudah ada dananya. Dengan sistem yang ada, ini sudah. Coba dilihat, dibandingkan, dengan anggaran yang sama berapa cakupan pasien yang bisa ditangani rumah sakit," katanya.
Jokowi mengklaim langkah awal program KJS yang dia telurkan sudah berjalan sukses. Sebab, setelah program tersebut digulirkan, jumlah pasien di puskemas maupun rumah sakit mengalami peningkatan tajam.
"Sekarang ini sudah berapa persen naiknya, cukup signifikan. Memang sekarang ini lonjakan pasien cukup banyak. Itu menunjukkan bahwa KJS itu memang dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.
Jokowi juga yakin dengan sistem KJS ini, tidak akan terjadi pembengkakakn anggaran. "Dulu kan ketakutannya Rp1,2 triliun jadi Rp3,5 triliun, tidak. Akan kami perketat terus, tahun 2013 kami akan dapat tambahan pemasukan, pendapatan dari PBB akan melonjak. Kemudian dari pajak-pajak yang online saya kira juga akan melonjak," katanya. (umi)
Penyesalan Bagas/Fikri Gagal Lolos ke Olimpiade 2024
Peluang ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tampil di Olimpiade 2024 Paris dipastikan pupus usai tersingkir dari BAC 2024.
