Lebar Gorong-gorong Cuma 60 Cm, Ini Penjelasan PU

Jokowi meninjau gorong-gorong MT Thamrin
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman Ramadi

VIVAnews - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Ery Basworo, mengakui bahwa gorong- gorong di sepanjang MH Thamrin hingga Pluit telah berumur lebih dari 40 tahun.

"Gorong-gorong ini dibangun sudah cukup lama, sejak tahun 1970-an," ujar Ery, usai mendampingi Jokowi memantau kondisi gorong-gorong di sekitar kawasan Bundaran HI, 26 Desember 2012.

Ery menjelaskan ukuran gorong-gorong yang dibangun dengan diameter yang hanya 60 sentimeter tersebut disesuaikan dengan curah hujan pada tahun pembuatannya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Pada tahun tersebut kan intensitas hujan belum seekstrem saat ini. Pengaliran dan koefisein run off pun masih terbilang kecil. Kalau ada hujan datang masih tertahan di daerah resapan-resapan, langsung menyebar semua," papar Ery.

Karena itu, menurut Ery, dengan intensitas hujan yang tinggi seperti hari Jumat dan Sabtu minggu lalu, wajar bila gorong-gorong tersebut tidak dapat menampung derasnya air hujan, terlebih dengan menumpuknya sedimen di dasar gorong- gorong tersebut.

"Dengan diameter hanya 60 cm, untuk hujan yang intensitasnya sedang tidak masalah. Tapi memang yang kemarin itu di atas 100 milimeter per jam, jadi ada antrean untuk masuk ke lubang itu," imbuhnya.

Dengan kondisi gorong-gorong yang memprihatinkan tersebut, dia mengaku telah diperintah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memperlebarnya menjadi minimal 1 meter.

"Kami ajukan. Kalau Gubernur setuju, akan masuk dalam anggaran 2013. Jaraknya sekitar 2 kilometer, dari Kali Sumenep terus kami tarik sekitar sampai Sarinah," katanya.

Sebelumnya, Jokowi--sapaan Joko Widodo--memantau kondisi gorong-gorong di sekitar Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin. .

"Dalam bayangan saya di bawah jalan-jalan Jakarta gorong-gorongnya besar, bisa untuk sepakbola, tapi kenyataannya cuma 60 cm," kata Jokowi yang mencoba masuk gorong-gorong itu pada Rabu, 26 Desember 2012. (kd)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024