Mustahil Jakarta Bebas Banjir

Hujan deras landa Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kemacetan luar biasa yang terjadi di Jakarta pada Jumat dan Sabtu, 22 Desember 2012, akibat banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat ada 22 titik genangan banjir yang tersebar di Jakarta.

Selain jalan protokol seperti Sudirman dan Thamrin, akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah lokasi genangan juga terjadi di pinggiran Jakarta. Kondisi cuaca di daerah Puncak yang juga hujan ikut membuat debit air Kali Ciliwung meningkat hingga 110 cm. Bendungan Katulampa ditetapkan Siaga III sejak  pukul 16.18 WIB.

Disampaikan BNPB, pada pukul 18.00 WIB, Katulampa naik lagi menjadi 120 cm. Kemudian dalam waktu 4 jam, air kirim sudah masuh Depok dan 13 jam kemudian sejumlah kawasan di bantaran kali menerima banjir kiriman.

Minggu, 23 Desember 2012, sekitar pukul 03.00 WIB, daerah di  Kelurahan Makasar, Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Kramat dan di bantaran Ciliwung hilir terendam banjir hingga 1 meter.
 
"Dimensi dan masalah banjir di Jakarta terus meningkat. Selain faktor alam, faktor antropogenik ikut berperan menyebabkan banjir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Dijelaskan Sutopo, pada periode sebelum tahun 70-an, faktor alam menjadi penyebab dominan dan sesudah itu penyebab banjir menjadi lebih komplek. Jakarta kemudian kewalahan mengatasi banjir dan dampak kemacetan. Berbagai upaya penanganan selalu menjadi kalah cepat dibanding dengan faktor penyebab.
 
Ditambahkan Sutopo, pengendalian banjir hingga 2014 diperkirakan belum akan menuntaskan titik banjir yang ada. Hingg kini ada 78 titik banjir di DKI Jakarta. Sementara Banjir Timur barus bisa mengurangi 15 titik banjir.

Sementara Jika dilakukan normalisasi sungai di Kanal Banjir Barat dilakukan, akan mengurangi enam titik banjir. Normalisasi sungai Pesanggrahan, Angke dan Sunter pada 2011-2014 dengan dana Rp2,3 trilyun akan mengurangi 10 titik banjir.

Demikian pula proyek pengerukan sungai  Jakarta Emergency Dredging Initiative di Cengkareng Drain, Kali Sunter, KBB, Cideng, Angke dan lainnya pada 2013-2014 akan mengurangi 20 titik banjir. 

Meski seluruh proyek sudah selesai, Jakarta masih memiliki 27 titik banjir yang belum teratasi.  Dengan catatan tidak ada penambahan titik banjir baru.

"Sementara banjir yang terjadi di Thamrin, Sudirman, dan Gatot Subroto, tidak masuk dalam 78 titik banjir yang ada," katanya. (adi)

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi
Ilustrasi tenggelam

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Seorang bocah perempuan berinisial S berusia enam tahun tewas tenggelam ketika berenang di kolam renang yang berlokasi di kawasan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024