Empat Alternatif Aman Hindari Aturan Ganjil Genap

Pengendara Mobil Terrjebak macet Saat Unjuk Rasa Buruh
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menyiapkan empat alternatif bagi warga Jakarta bila kebijakan ganjil genap mulai diberlakukan. Diharapkan dengan alternatif ini, bila ada warga yang belum siap mengikuti aturan ganjil genap dapat menghindarinya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, empat alternatif yang akan disiapkan adalah penggunaan angkutan umum seperti Bus Rapid Transid (BRT), mengubah rute perjalanan, waktu perjalanan dan menggunakan sistem car pooling.

"Pola perjalanan ada dua macam, merubah waktunya sebelum jam 06.00 WIB atau sesudah jam 22.00 WIB. Bisa juga merubah rute karena tidak semua rute diterapkan ganjil genap," ujar Pristono di Hotel Four Season, Jalan Rasuna Said, Jumat, 14 Desember 2012.  

Selain itu, alternatif lain bisa juga secara bersamaan naik dalam satu kendaraan yang bernomor ganjil atau genap sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Yang penting adalah car pooling yaitu bersama-sama dengan teman-temannya. Akan terjadi efisiensi," ujarnya.

Pristono menambahan, kebijakan genap ganjil dipastikan akan diberlakukan di jalur 3 in 1 dan kawasan lingkar dalam kota yang dilalui jalur bus Transjakarta.

"Kawasan lingkar dalam yang ada jalur busway. Contohnya, Cawang, Cempaka Putih, Tomang dan Ancol," katanya.

Pristono mengakui bila kebijakan tersebut direalisasikan, maka akan semakin menambah tingkat konsumsi masyarakat terhadap kendaraan pribadi.

"Ini memang akan memancing orang untuk beli kendaraan, tapi tidak semua orang mampu beli kendaraan. Kalau harus beli tetap akan dipakai satu. Tidak mungkin keduanya langsung dipakai pada saat bersamaan," katanya.

Saat kebijakan ini diterapkan, mulai awal 2012 akan ada penambahan 600 bus Transjakarta sebagai penunjang. Sementara untuk akhir  tahun ini, sebanyak 66 bus gandeng sudah siap digunakan, Sementara sebanyak 200 bus gandeng akan mulai dioperasikan pada awal 2013. (umi)

Perolehan Suaranya 58,6 Persen, Prabowo Subianto: Itu Hasil Demokrasi dan Perjuangan
SPBU Shell

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya

PT Shell Indonesia dikabarkan bakal menghentikan operasional seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Medan, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024