VIVAnews - Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan telah melakukan pemeriksaan di tempat penggilingan daging di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, yang diduga kuat mencampur daging sapi dengan daging babi.
Disampaikan Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, Agung Priambodo, dari hasil pemeriksaan dari pemilik penggilingan daging, petugas kemudian melakukan penelusuran terhadap sejumlah penjual bakso yang berlangganan daging dari tempat penggilingan di Cipete itu.
Petugas Sudin Peternakan dan Perikanan mengambil 46 sempel bakso dari pedagang yang tersebar di 10 kecamatan di Jakarta Selatan. Hasilnya, ditemukan ada pedagang yang menggunakan daging babi untuk campuran bakso mereka.
"Dari tiga kecamatan kami temukan lima penjual bakso yang positif menggunakan daging babi. Mereka gunakan sebagai bahan utama membuat bakso," kata Agung di kantornya, Kamis, 13 Desember 2012.
Ditambahkan Agung, tiga kecamatan tersebut adalah Cilandak, Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru. Sementara kecamatan yang lain terbukti negatif. Kegiatan operasi akan lebih digiatkan terkait adanya temuan dan laporan penggilingan daging babi.
Menurut Agung, tekstur daging babi dan daging sapi bisa dibedakan. Karena itu, masyarakat harus mengetahuinya. Kalau daging babi seratnya lebih halus. Karena itu, pedagang biasanya sengaja mencampur darah daging sapi agar tidak terlihat seperti daging babi.
"Modus operandinya dileletin darah sapi biar kaya daging sapi. Sedangkan daging sapi lebih merah spesipik dan seratnya lebih tebal-tebal," kata dia. (umi)
7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!
Beberapa negara telah memulai pembangunan toilet gender netral sebagai upaya untuk menyediakan fasilitas yang inklusif bagi kelompok LGBTQ+. Toilet gender netral infonya.
