Jokowi Siap Suntik Dana untuk BUMD "Sakit"

Jokowi dan Ahok Hadiri Rapat Perdana DPRD
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, akan mendorong PT Bank DKI, menjadi perusahaan publik. Pemerintah DKI juga tidak akan mempermasalahkan bila harus memberikan suntikan dana bagi bank itu.

"Bank DKI prospeknya bagus, yang akan didorong jadi perusahaan terbuka," ujar Jokowi --sapaan Joko Widodo-- di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 5 Desember 2012.

Bank DKI sendiri mengusulkan untuk meminta suntikan dana sebesar Rp450 miliar dan berharap meraup dana Rp900 miliar melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Mengenai usulan tersebut, Jokowi merespons positif.

"Ini bagus, sehingga perlu suntikan, ya tidak apa-apa. Karena Bank DKI ini kan masuk dalam sektor usaha produktif," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, sebagai badan usaha milik daerah (BUMD), Bank DKI harus fokus pada sektor usaha produktif seperti pasar dan home industry, serta tidak masuk dalam sektor konsumtif.

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

"Saya lihat untuk sektor produktifnya masih banyak," jelas Jokowi.

Ia pun mengakui bahwa saat ini masih ada beberapa BUMD DKI yang kurang sehat. Jokowi akan melihat secara detail apa yang menyebabkan permasalahan itu. Ia juga tidak mempermasalahkan bila BUMD yang "sakit" tersebut mendapat suntikan dana.

"Kalau masih punya prospek tidak apa-apa disuntik. Kalau rugi, itu ada beberapa kemungkinannya. Salah urus, salah manajemen, atau pasarnya tidak ada. Yang rugi ada, sampai tidak bisa bayar ke bank juga ada," katanya.

Selain bertemu dengan para pimpinan Bank DKI Jakarta, Jokowi juga bertemu dengan sejumlah pimpinan BUMD lain. Di antaranya adalah PT Jakarta Propertindo, PT Jakarta Tourisindo, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan bidang properti, PT JIEP (Persero).

Terdapat juga PT Ratax Armada di bidang perdagangan dan industri, PT Cemani Toka, dan yang bergerak di bidang properti, BP THR Lokasari, PT Mass Rapid Transit (MRT), PT Pembangunan Jaya, PT KBN (Persero), serta PT Delta Djakarta Tbk.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberikan arahan kepada tiap pimpinan BUMD untuk menentukan ke mana saja arah ekspansi ke depan guna mengubah Jakarta menjadi lebih baik.

"Ke mana mereka harus ekspansi, harus sesuai kepentingan kota. Karena ini tidak hanya murni bisnis, mestinya ada muatan-muatan untuk mengubah Jakarta dari sisi pemerintahan," ujarnya. (art)

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim
Ilustrasi Penganiayaan Anak

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Viral anak selebgram asal Malang, Emy Aghnia jadi korban penganiayaan oleh suster yang jadi pengasuhnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024