VIVAnews - PT Kereta Api dan ratusan aparat gabungan TNI dan Polri menertibkan penumpang yang naik di atap KRL, Senin 3 Desember 2012. Pedagang asongan, dan kios yang dianggap mengganggu perjalanan kereta juga ikut ditertibkan.
Humas Daops 1 PT KA, Mateta Rijalulhaq, mengatakan target operasi ini adalah mereka yang berada di atap KRL dan penumpang gelap atau tidak punya karcis.
Wilayah operasi akan berlangsung dari Tanjung Barat, Jakarta Selatan hingga Bogor. "Segala bentuk yang mengganggu pelayanan dan estetika akan kami tertibkan," ucapnya.
Kadaop 1 Jakarta, Bambang Eko Martono, menambahkan, nantinya akan diberlakukan aturan bahwa penumpang yang sudah bertiket saja yang boleh masuk dan berada di areal stasiun.
Sebagai langkah awal, kata dia, pada Sabtu lalu PT KA membongkar kios di Stasiun Cilebut dan Bojong Gede. "Pembongkaran berjalan dengan baik karena sudah dilakukan sosialisasi beberapa bulan sebelumnya, sehingga pemilik kios dan pedagang dengan sukarela membongkar sendiri bangunannya. Dan stasiun lainnya akan ditertibkan hari ini," ucap dia.
Menurutnya langkah ini juga untuk mengejar pemerintah yang harus mengangkut 1,2 juta penumpang pada 2018. (sj)
Nurul Ghufron Sempat Ngadu ke Alex Sebelum Bantu ASN Kementan Mutasi ke Jatim
Menurut Nurul Ghufron saat diskusi, Alexander Marwata mengatakan tak ada masalah mutasi selama ASN itu memenuhi persyaratan.
