Siksa Anak Tiri Hingga Tewas, N Sedang Hamil 6 Bulan

N, ibu aniaya anak tiri hingga tewas
Sumber :
  • VIVAnews/ Siti Ruqoyah

VIVAnews - Kekejaman yang dilakukan N, seorang ibu di Tangerang Selatan terhadap anak tirinya yang baru berusia 4 tahun memang tidak manusiawi. Wanita itu tega menyiksa, padahal Ia sedang mengandung enam bulan.

Buru Harta Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi

Menurut pengakuan N, dirinya merasa kesal dengan Aini Junistisia, karena bocah itu nakal. Penganiayaan itu sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Tidak puas hanya memukul, N bahkan membanting bocah balita itu.

"Sejak 2 bulan yang lalu. Saya kesal sudah dibilangi tidak mengerti. Saya sempat bilang kamu kalau masih bandel juga nanati saya pukul. Ya udah terjadi aja," kata N, di Polres Jakarta Selatan, Kamis, 29 November 2012.

Kepada penyidik, N menceritakan kalau Aini adalah anak yang nakal. Bocah itu kerap menangis karena selalu bertengkar dengan kakak kandungnya yang berusia 8 tahun. Meski begitu, apa yang sudah dilakukan terhadap Aini, sangat disesalinya.

"Aini suka berantem sama kakaknya, suka berebut makanan, kalau jajan berebut, mandi tiap hari berantem dan suka nangis. Saya sempet liat dia pingsan," kata N.

Nahnu Hadi Saputra (39), ayah kandung korban mengatakan, jika peristiwa ini merupakan sebuah musibah yang menimpa keluargnya. Dirinya bahkan tidak menyangka sikap istrinya bisa kejam itu dengan anak keduanya.

Awalnya, Ia bepikir ini kejadian biasa, bukan kriminal. Dia menambahkan, istrinya menyampaikan jika luka yang ada di tubuh anaknya akibat jatuh dari tempat tidur.

"Tapi saya lihat mukanya memar-memar. Lima hari setelah dia jatuh, dia jatuh lagi dari tempat tidur tanggal 25 November 2012. Katanya pingsan karena jatuh dalam posisi tengkurap," katanya.

Hadi percaya karena Aini mengakui bahwa dia jatuh dari tempat tidur. Menurutnya, bila sejak awal Ia mengetahui bahwa istrinya sekejam itu, akan diusir dari rumah.

"Selama ini anak saya tidak pernah cerita soal kejadian ini. Kalau saya di rumah baik-baik aja," katanya.

Cara mendidik N, kata Hadi memang tegas, tetapi selama satu tahun hidup bersama, dia tidak pernah melihat istrinya kasar. Hadi juga sempat mengingatkan kepada N untuk mendidik yang wajar karena kedua anaknya masih kecil.

Aini Junistisia meninggal dunia dengan luka lebam di kepala, mata, dan sejumlah bagian tubuh lainnya. Kasus ini terbongkar setelah N, mengantarkan Aini dalam keadaan kritis ke Rumah Sakit Fatmawati dan ditinggalkan begitu saja.

N justru menelepon ibu kandung Aini, Agusdiana Ekawati dan menyampaikan bahwa Aini dirawat di rumah sakit karena pingsan setelah terjatuh dari pohon.

"Ibu kandungnya curiga karena luka jatuh dengan penganiayaan berbeda. Akhirnya dia menanyakan kepada dokter dan membenarkan jika anaknya korban penganiayaan," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Aswin.

Setelah yakin dengan dugaan itu, Agusdiana langsung mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan N. Mendapat laporan Agusdiana, tim Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Jaksel langsung mendatangi rumah dan menangkap N.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa
Bea Cukai bersama BNN sita dan musnahkan sabu

Bea Cukai dan BNN Sita dan Musnahkan 21 Kilogran Sabu di Tangerang

Bea Cukai berhasil menyita barang bukti seberat 21 kg, dan seluruhnya telah dimusnahkan pada Rabu (24/04) di Kantor BNNP Banten.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024