Hanya 12 Rangkaian KA Lintasi Rute Longsor Cilebut

uji coba KRL di lokasi longsor di Cilebut Bogor
Sumber :
  • ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

VIVAnews - Akibat jalur kereta api di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut, Sukaraja, Bogor, yang longsr pekan lalu masih dalam perbaikan, PT Kereta Api hanya mengoperasikan 12 rangkaian KA pada pagi dan malam hari. Dua waktu itu dipilih untuk memprioritaskan para pekerja dari daerah Bogor menuju Jakarta.

"Pengoperasian hari ini dilakukan terbatas dengan pertimbangan sedang dilakukan perbaikan. Siang hari kami fokuskan untuk pengerjaan, karena kalau banyak getaran takutnya belum siap," kata Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, dalam jumpa pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 29 November 2012.

Pagi ini hanya 12 rangkaian KA yang beroperasi. Jumlah itu terdiri dari 4 rangkaian KA ekonomi dan 8 KA commuter. Malam harinya ada 12 rangkaian KA lagi yang akan melayani para pengguna KA. Hermanto mengatakan hingga saat ini untuk jalur dua belum dapat dioperasikan, jadi sementara hanya satu jalur yang dapat digunakan.

"Kami buat taspat atau pembatasan kecepatan 10 kilometer per jam di jalur longsor. Bila terjadi hujan besar kami tutup sementara, khawatir kondisi tanah masih labil," ungkapnya.

Dampak dari peristiwa longsor ini, selain KA tidak dapat beroperasi antara Bojong Gede-Cilebut akibat jalur KA terputus, terdapat 4 tiang listrik penyangga listrik aliran KRL yang roboh.

"Jalur yang longsor itu dibuat tahun 1996. Waktu itu perintah presiden membuat jalur baru Depok-Bogor. Sehingga tiangnya beda, yang lama baja, yang baru beton," ungkapnya.

Setelah dilihat di lokasi, Kementerian menemukan sumber air di sebelah timur jalan rel. Di sebelah barat ada sungai kalibaru, yang sudah mengalami pendangkalan dan penyempitan.

"Waktu kejadian ada hujan besar lalu kali meluap sehingga sebabkan longsor. Karena volume air hujan besar, aliran air terhambat sampah, meluap. Tumpukan sampah membuat pendangkalan sungai, ada kasur dan lainnya, air meluap 1 meter lebih," ujarnya.

Hermanto mengungkapkan saat ini Kementerian tengah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah lainnya. Meskipun, jalur KA Jabodetabek bukan termasuk daerah rawan. "Air hujan dengan intensitas tinggi membuat air sungai meluap, merendam daerah jalur rel KA sehingga menyebabkan longsor," jelas dia. (adi)

Gymnastics Indonesia Kirim Perwakilan ke Parkour World Cup 2024 di Prancis
Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

Fakta-fakta Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Ternyata Bagian Ini yang Dipukul

Putu Satria Ananta Rustika (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tewas dianiaya seniornya. Jumat, 3 Mei 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024