Sutiyoso Kritik Cara Kerja Jokowi dan Ahok

Jokowi - Ahok Rapat Dengan Lurah dan Camat
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Masa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama belum genap 100 hari. Di masa awal kepemimpinannya ini, keduanya sudah membuat sejumlah gebrakan. Misalnya saja, Jokowi yang sering turun langsung ke lapangan.

Namun, kinerja keduanya mendapat perhatian dari mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Menurut Bang Yos, sudah cukup bagi Jokowi turun ke lapangan. Sekarang saatnya Jokowi segera bertindak.

"Masalah di Jakarta yang dicari sudah diketahui, keadaan rakyatnya seperti apa. Turun ke lapangan sudah cukup, saatnya action," ujar Sutiyoso usai menghadiri peringatan Milad Muhammadiyah ke-100 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 18 November 2012.

Sutiyoso mengakui, gaya kerja Jokowi turun lapangan memang gayanya sejak menjabat Walikota Solo. Namun, sudah saatnya Jokowi bertindak memenuhi janji-janji kampanye.

Meski begitu, Sutiyoso belum dapat menilai, sudah sejauh mana kinerja Jokowi. Apakah sudah cukup dibilang berhasil atau belum.

"Sekarang belum bisa kita ukur. Paling tidak sampai tahun depan. Karena kan yang baru, dia mengecat rusun dan membagikan kartu Jakarta sehat. Dia sekarang lagi berusaha merealisasikan janji-janji kampanyenya," ujarnya.

Selain itu, Sutiyoso juga menilai kinerja Basuki sebagai wakil Jokowi. Ada satu hal yang membuat Sutiyoso tampak kecewa dengan tindakan Basuki, yakni ketika Basuki memarahi notulennya di depan umum saat menerima perwakilan buruh yang berdemonstrasi beberapa waktu lalu di Balaikota DKI, Jakarta.

Sutiyoso menilai sikap itu tidak perlu ditunjukkan. "Tidak perlu seperti itu," kata Sutiyoso.

Bahkan, Sutiyoso memberi contoh, bahwa biar bagaimana pun pemimpin tetap membutuhkan bawahannya dalam menunjang kerjanya. Misalnya, di dalam militer. Seorang panglima tidak akan memenangkan peperangan tanpa ada anak buahnya di garis depan.

"Seperti halnya pemerintahan. Yang di garis depan adalah para kepala dinas dan mereka harus dirangkul dengan baik. Ada prinsip-prinsip, di mana jangan mempermalukan mereka di depan publik," ujarnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024