27 Sekolah DKI Dapat ISO 9001:2000

VIVAnews - 27 Sekolah mendapatkan International Sertification Organization (ISO) 9001:2000. Sertifikasi ini untuk menjamin mutu pendidikan Jakarta yang berkualitas.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, pemberian sertifikasi ini bukan hanya berlaku di Jakarta saja namun juga di luar negeri. Penilaian ini berdasarkan badan standarisasi internasional sehingga mutu standarisasi pelayanan pendidikan dapat ditingkatkan.

 "60 persen hingga 70 persen warga pasti menanyakan apakah sekolah yang diminati bagus atau tidak," katanya.

Sekolah bersertifikat ISO 9001:2000 tahun 2009 sebanyak 27 sekolah yaitu SMAN 6,SMAN 13, SMAN 39, SMAN 68, SMAN 70, SMAN 81, SMAN 112, SMA AL AZHAR 1, SMKN 14, SMKN 20, SMKN 26, SMKN 28, SMKN 58, SMK Jayawisata II, SMK Bunda Kandung, SMK Paramita 1, SMK Paramita 2, SMK Sahid, SMPN1, SMPN 19, SMPN 49, SMPN 11, SMP Al-Azhar 1, SMP Kafila Islamic Internasional School, SDN Menteng 01, SDN Kebon Jeruk 11, dan SLB Negeri 1.

Sementara, sekolah yang memperoleh sertifikat ISO 9001:2001 tahun 2008 sebanyak 15 sekolah yaitu SMAN 8, SMAN 26, SMAN 28, SMAN 42, SMAN 71, SMAN 82, SMAN 99, SMKN 4, SMKN 6, SMKN 8, SMKN 27, SMKN 30, SMKN 32, SMKN 33 dan SMK 57.

Tujuan dari penerapan ISO ini untuk kesadaran mutu, menumbuhkan rassa memiliki pada guru dan tenaga kependidikan sehingga efisiensi meningkat dan mengurangi kelalaian.

Kepala Dinas Pendidikan DKI jakarta, Taufik Yudi berharap bagi sekolah yang telah mendapatkan sertifikasi ISO ini bisa mempertahankannya. Pihaknya pun akan melakukan pengkajian ulang per tiga tahun bahkan secara periodik setiap 6 bulan.

Dinas Pendidikan akan meminta perkembangannya secara berkelanjutan sebagai landasan untuk bisa melayani pendidikan dengan baik dari waktu ke waktu, jadi akan terus kita pantau.

"Jangan sampai mereka yang telah mendapatkan sertifikasi justru malah prestasinya menurun," kata Taufik.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick
Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024