- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Polisi mengaku sudah mengenali wajah pelaku perampokan di dalam taksi yang menimpa Michelle, 24 dan ibunya pada Sabtu 27 Oktober 2012 lalu.
Hal tersebut didapatkan setelah polisi melihat CCTV yang ada di dua minimarket saat pelaku mengambil ATM milik korban. "Di CCTV hanya wajah pelaku saja, tetapi belum bisa kami jelaskan lebih mendalam karena masih pendalaman," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, Jumat 2 November 2012.
Menurut dia, penyidik telah memeriksa kembali lima orang saksi. Dengan pemeriksaan ini diharapkan bisa mempermudah mengungkap perampokan yang terjadi di kawasan Pondok Indah itu.
Seperti diketahui, selain menimpa Michelle Widyawati, pada hari Minggu 28 Oktober 2012 sekitar pukul 23.00 WIB, Ratna Komalasari juga menjadi korban perampokan di dalam taksi.
Ratna naik taksi berwarna putih dari depan restoran McDonald's Pondok Indah, dan ingin menuju ke Gandaria, Jakarta Selatan. Saat melaju sopir menghentikan taksinya di tengah jalan dan ada tiga pelaku lain yang naik.
Korban ditutup matanya. Pelaku memegang kedua tangan korban dan memukul bagian wajah serta meminta korban diam. Dari kartu ATM, pelaku mengambil uang Rp6 juta milik korban, tiga telepon genggam. Korban diturunkan di kawasan TB Simatupang dan pelaku melarikan diri menuju tol.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Aswin, mengatakan polisi masih menyelidiki perampokan yang terjadi di taksi Indah Family itu.
Penyidik sudah memeriksa kakak Ratna. "Kakaknya dipanggil, karena pada saat kejadian korban sempat memencet handphone dan tertekan nomor kakaknya," kata Aswin.