BLU Transjakarta Ingin Beralih ke Solar

Busway Transjakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Kurangnya ketersediaan BBG (bahan bakar gas), Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta berencana mengkonversi bahan bakar untuk bus Transjakarta dari gas ke solar. Kepala BLU Transjakarta, M. Akbar mengatakan, rencana untuk konversi dari gas ke solar dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kita ingin pindah ke solar karena kondisinya saat ini jumlah stasiun BBG terbatas, ketersedian BBG pun terbatas," ujar Akbar di Jakarta, 31 Oktober 2012.

Ia juga mengungkap kalau kualitas BBG yang ada saat ini tergolong buruk. Buruknya kualitasĀ  BBG tersebut, menurut Akbar, sudah sejak enam tahun lalu. Tepatnya, ketika bus Transjakarta pertama kali menggunakan di koridor II jurusan Harmoni- Senen dan koridor III jurusan Harmoni - Kalideres.

Akbar mengatakan, pihaknya terpaksa mengalihkan bahan bakar gas ke solar karena tidak ingin dituding memberi pelayanan yang kurang baik lantaran kualitas BBG yang dinilai buruk.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

"Kami tidak mau dituduh tidak bisa melayani penumpang dengan baik, kualitas menurun, ini memang karena kurangnya ketersediaan BBG di Jakarta," katanya.

Rencana konversi dari BBG ke bahan bakar solar ini sudah bukan wacana lagi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan memesan sebanayk 158 bus jenis gandeng berbahan bakar solar.

"Pengadaan Bus gandeng sebanyak 158 unit akan dilakukan dalam waktu dekat ini untuk koridor 1, 2, dan 3," ujar Akbar.

Menanggapi rencana konversi BBG ke bahan bakar solar, Pengurus Harian (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) YLKI, Tulus Abadi mengatakan langkah BLU tersebut merupakan kemunduran.

"Ini suatu kemunduran, karena sejak awal, bus Transjakarta ini didesain untuk menggunakan gas sebagai bahan bakarnya, tapi justru saat ini malah beralih ke Solar," ujar Tulus.

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024