- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama atau biasa disapa Ahok, menemui ribuan buruh yang sedang menggelar aksi unjuk rasa di Balaikota DKI Jakarta, Rabu 24 Oktober 2012. Ahok berdiri di atas mobil komando menanggapi tuntutan demonstran. Lihat .
Sekitar 5.000 buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu menuntut Gubernur Joko Widodo segera menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI Jakarta sebesar Rp2.799.000. "Angka ini sesuai dengan hasil survei kebutuhan riil kaum buruh di Jakarta," kata Sekjen KSPI Muhamad Rusli.
Menurut Rusli, tuntutan buruh dan pekerja lainnya adalah menindak tegas dan mencabut izin operasional perusahaan penyelenggara outsourcing ilegal yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 13/2003.
Ahok mengatakan dia bersama para Kepala Dinas sedang membahas biaya kehidupan buruh sehari-hari, termasuk pembahasan masalah kesehatan, pendidikan, dan perumahan.
"Makanya kami butuh perwakilan buruh untuk duduk bersama, untuk merinci satu-persatu sama saya. Kepala Dinas harus kami bawa, biar kita adu. Jadi, saya minta perwakilan untuk rapat di meja saya," kata Ahok.
Suasana sedikit tegang. Demonstran tetap menolak. Tetapi Ahok tetap mencoba berdialog.
"Bapak kan sudah kenal saya. Maksud saya, saya mau tarik Kepala Dinas. Bapak nanti kasih saya bukti-bukti untuk menjelaskan kepada Kadis. Saya tunggu di dalam," kata Ahok.
Akhirnya demonstran melunak dan mengirim 25 perwakilan. (eh)
Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
