Ahok: Kartu Sehat DKI Jadi Proyek Percontohan BPJS

Gubernur DKI Basuk Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menjajaki kerjasama dengan PT Asuransi Kesehatan (Askes) untuk menjadikan kartu sehat sebagai proyek percontohan penerapan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di bidang kesehatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, menargetkan kartu sehat yang dikelola PT Askes ini bisa diberlakukan mulai Januari 2013.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

"Memang kami mau kerja sama dengan PT Askes. Kami mau diskusi menjadikan Jakarta sebagai proyek percontohan dalam penerapan Jamkesmas melalui kartu sehat, yang dijadikan investasi, promosi dan CSR PT Askes," katanya kepada VIVAnews.

Kamis lalu, perwakilan PT Askes sudah mendatangi Balaikota DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, Ahok, sapaan Basuki, menanyakan kesanggupan PT Askes untuk mengelola asuransi kesehatan seluruh warga DKI Jakarta, yang berjumlah 9,6 juta jiwa. Bila Askes sanggup, maka Pemprov DKI akan memberikan kesempatan untuk bekerja sama.

Dia menjelaskas ada hal yang harus diperhatikan PT Askes, yaitu DKI Jakarta telah memiliki puskesmas lebih canggih daripada RSUD daerah lain. Karena itu, bila warga dari daerah lain opname di puskesmas milik DKI, harga perawatan tidak boleh sama dengan warga Jakarta.

"Jakarta kan berbeda dengan daerah lain. Kami punya puskesmas lebih canggih dari RSUD daerah lain. Masa orang lain opname di puskesmas kami, kamu kasih harga yang lebih murah. Jadi kami akan hitung preminya. Jakarta menawarkan tempat latihan untuk Askes, dan Askes harus mengeluarkan uang juga dong untuk Jakarta," ungkapnya.

Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap kartu sehat atau Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang dikelola Pemprov DKI bisa terealisasi pada November 2012.

Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Nantinya KJS hanya akan dibagikan kepada 4,7 juta warga Jakarta. Dengan demikian sebanyak 50 persen warga dari total 9,6 juta tidak mendapatkan kartu tersebut. Alasannya karena KJS akan diprioritas terutama untuk warga yang tergolong miskin dan berpotensi miskin.

"Warga bisa menerimanya jika berobat ke puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta," ucapnya. (ren)

sorot gempa bumi - Lanskap kawasan Monas Jakarta

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024