- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya masih berjaga di depan Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis 18 Oktober 2012. Para mahasiswa awalnya melakukan aksi dorong-dorongan menentang kedatangan Wakapolri, Komisaris Jenderal Nanan Sukarna.
Pantauan VIVAnews, mahasiswa masih melempari batu ke depan gerbang tempat polisi bersenjata berjaga. Sekitar 30 menit, tidak ada aksi perlawanan, mahasiswa berhenti melemparkan batu ke depan.
Polisi sempat meminta mahasiswa untuk berhenti melemparkan batu tersebut saat gerbang hendak dibuka. Dan mahasiswa sepakat untuk damai. Tidak selang beberapa detik mahasiswa melemparkan batu kembali. Alhasil sejumlah petugas yang memegang senjata gas air mata pun bereaksi.
Ketegangan mereda setelah perwakilan kepolisian memasuki kampus untuk melakukan mediasi. Pertokoan di sekitar kampus ikut ditutup karena takut terkena lemparan batu tersebut.
Sementara itu, James, mahasiswa Fakultas Manajemen, menuturkan, kejadian berawal saat dia bersama dengan puluhan mahasiswa lainnya sedang berorasi menolak kedatangan Wakapolri. Tiba-tiba anggota kepolisian datang dan langsung memukul.
"Kami langsung masuk ke dalam, ada mahasiswa yang diinjak-injak dan terkena pukulan. Banyak korban ada yang terkena luka tembak di bagian perut dan sudah dibawa kerumah sakit," kata James.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan bentrok yang terjadi sekitar pukul 10.45 WIB itu dipicu aksi mahasiswa yang mengambil alat Dalmas Brimob di dalam truk.
"Kemudian dicegah, lanjut mereka menyerang anggota sampai ke bundaran depan Polsek, dan terjadi kejar-kejaran," kata Rikwanto. Selain menimbulkan korban dari kedua pihak, insiden itu juga mengakibatkan beberapa kendaraan polisi rusak.
Dia merinci, korban dari kubu mahasiswa satu orang bernama Pajrin, Fakultas Tehnik Elektro, dan sudah dirujuk ke RSUD Tangsel. Kemudian dari aparat yakni Aipda Syamsudin, Briptu Dedy, Aipda Supeno, Briptu Sulistio Wikyono, dan Brigadir Suryana.
Sedangkan kendaraan yang rusak yaitu truk Brimob pengangkut alat Dalmas yang pecah kacah depan. Ford Ranger pengawal Wakapolri juga rusak kaca depan dan belakang. Sementara satu unit mobil Toyota Soluna milik anggota Polsek rusak akibat kena lemparan batu.
"Polisi menyayangkan sikap mahasiswa yang anarkis, pasalnya mereka yang mengundang acara dan mereka yang membuat anarkis," kata Rikwanto. (eh)
Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman
Komandan kelompok bersenjata Palestina Al-Quds, Brigade Tulkarm di Tepi Barat, Abu Shujaa yang diberitakan telah terbunuh oleh pihak Israel pekan lalu, tiba-tiba muncul.
