VIVAnews - Bentrokan antara mahasiswa Universitas Pamulang dan polisi terjadi saat menolak kedatangan Wakapolri, Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, Kamis, 18 Oktober 2012. Mahasiswa menolak kedatangan Nanan yang akan menjadi pembicara dalam seminar sehari di Fakultas Ekonomi.
Keributan terjadi saat mahasiswa berusaha merebut tameng milik polisi yang mengamankan unjuk rasa di kampus itu. Kericuhan tidak dapat dihindari, sehingga polisi melepaskan tembakan gas air mata.
Sebelumnya, mahasiswa menaiki truk polisi yang terparkir di depan gerbang kampus. Mahasiswa yang berusaha menguasai truk polisi dengan menurunkan tameng milik petugas. Sehingga terjadi aksi saling dorong.
Kejadian ini memancing polisi untuk melakukan perlawanan dan diikuti serangan dari arah mahasiswa. Truk polisi yang sempat tertahan kemudian dijalankan ke arah mahasiswa. Lemparan batu terus dilakukan mahasiswa.
Guna membubarkan aksi mahasiswa, polisi membalas dengan tembakan gas air mata. Tapi mahasiswa terus melempari polisi yang bertahan di halaman Polsek Pamulang, dengan batu bata dan material lain yang ada di samping kampus.
Bentrok terus terjadi dengan tembakan puluhan gas air mata oleh polisi yang tujuannya untuk mengamankan dan menenangkan mahasiswa. Tembakan gas air mata juga diluncurkan ke dalam kampus.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
