Pengawalan Berlebihan, Jokowi Tegur Satpol PP

Pelantikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama baru saja resmi duduk di kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keduanya pun sudah dilantik dan diambil sumpah serta janjinya untuk memimpin ibukota.

Tak perlu waktu lama, Jokowi dan Basuki pun menemui para simpatisan dan pendukungnya yang berada di depan gedung DPRD DKI. Cuma 15 menit Jokowi dan Basuki menemui mereka yang sedang "berpesta" dari atas panggung dekat gerbang gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin 15 Oktober 2012.

Setelah itu, Jokowi-Basuki pun meninggalkan panggung dan beranjak ke Gedung Balaikota DKI yang berada tepat di belakang Gedung DPRD DKI. Saat melangkahkan kakinya itu, rombongan Jokowi-Basuki pun mendapat pengawalan dari petugas Satpol PP yang membentuk pagar betis.

Pengawalan itu pun terbilang cukup ketat. Pengawalan itu terlihat sangat melindungi Jokowi-Basuki. Sehingga tidak ada satu pun orang yang bisa mendekati pasangan duet itu. Termasuk para wartawan yang hendak meminta tanggapannya usai menemui simpatisan dan pendukungnya.

Namun, tampaknya mantan Walikota Solo itu pun kurang begitu suka dengan pengawalan pagar betis yang cukup ketat. Ia meminta para Satpol PP untuk bersikap seperti biasa.

"Tidak usah pagar betislah. Jalan saja, biasa saja, santai saja," kata Jokowi kepada Satpol PP yang mengawalnya saat hendak menuju Balai Kota. Itulah perintah pertama Jokowi kepada Satpol PP sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Setelah itu, para petugas Satpol PP yang tadi mengetatkannya pun mengendurkan barisan dan meminta wartawan untuk berjalan terus. Wartawan lainnya yang berada di belakang barisan pagar langsung menghampiri Jokowi-Basuki yang kini di pundaknya dibebankan harapan-harapan warga Jakarta yang baru.

Lalu apa tanggapannya terkait "pesta Kotak-Kotak" di Jalan Kebon Sirih tadi? Jokowi mengatakan, upaya mewujudkan kesejahteraan warga Jakarta sangatlah penting untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. "Ya harus dijawab harapannya," ujar Jokowi. (sj)

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau
Siswa SMK di Nias Selatan meninggal diduga dianiaya kepala sekolahnya

Imbas Kematian Siswa Diduga Dianiaya, Kepala Sekolah SMKN 1 Nias Selatan Dibebastugaskan

"Sanksi sementara terhadap kepala sekolah, kami memberikan sanksi sesuai dengan aturan. Saat ini, proses pembelajaran berlangsung tanpa kepala sekolah (dibebastugaskan).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024