- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ada kisah unik saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo. Jokowi sering memanfaatkan taksi maupun mobil sewaan saat menjalankan tugas di Jakarta. Dia juga selalu menolak tawaran pinjaman atau jemputan mobil dari para pengusaha.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu ajudan Jokowi, Devid Agus Yunanto. Menurutnya, Jokowi menggunakan taksi untuk mengantarkannya ke beberapa tujuan.
"Bapak itu sering pakai taksi. Kalau untuk acara atau tugas di Jakarta hanya satu hari, bapak lebih memilih taksi," kata dia kepada VIVAnews.
Bahkan, kebiasaan Jokowi itu sempat memunculkan kejadian lucu. Taksi yang ditumpangi Jokowi pernah 'diusir' oleh petugas keamanan saat akan berhenti di depan pintu tempat berlangsungnya acara makam malam di daerah Jalan Mangunsarkoro.
"Pihak penyelenggara acara welcome dinner saat itu sudah berdiri di depan pintu untuk menyambut bapak. Taksi yang ditumpangi saya dan bapak sudah mau berhenti di depan pintu tetapi disuruh lurus," kata dia.
Dengan demikian, lanjut dia, sopir taksi pun mematuhi larangan dari petugas keamanan untuk tetap lurus dan tidak berhenti di depan pintu. Dengan santai Jokowi keluar dari taksi dan masuk melalui pintu samping.
"Mengetahui jika yang turun taksi adalah bapak, maka para penerima tamu yang menunggu di depan pintu kaget. Karena tidak mengira yang naik taksi tadi adalah Pak Jokowi. Mereka mengiranya, bapak naik mobil pribadi yang bagus dan mewah," tuturnya.
Selain menggunakan taksi, Jokowi juga sering memanfaatkan jasa mobil rental. "Bapak menggunakan mobil rental jika tugasnya di Jakarta lebih dari satu hari. Selain lebih irit, juga bisa kejar waktu," ucapnya.
Dia mengungkapkan bahwa mobil rental yang biasa digunakan Jokowi adalah jenis Toyota Innova. "Kata bapak mobil itu tidak terlalu jelek dan nyaman. Selain itu juga menampung banyak orang kan jenis mobil keluarga," kata dia menirukan ucapkan Jokowi.
Bahkan selama masa kampanye Pilgub DKI Jakarta lalu, Jokowi kerap menggunakan mobil jenis tersebut. "Karena menampung banyak maka biasanya dinaiki tujuh orang. Ya, ajudan,pengawal, tim sukses, dan sopir. Di dalam ya usek-usekan (penuh sesak) tapi malah asyik," katanya.
Kebiasaan Jokowi itu, kata dia, membuat para pengawal yang ditugaskan oleh Polda Metro Jaya terkaget-kaget. "Pokoknya baik pengawal, ajudan maupun sopir selalu bercanda terus dengan bapak di dalam mobil. Kadang kalau ada wartawan yang mau wawancara selama kampanye kemarin juga ikut dimasukkan ke mobil," kata Devid sambil tertawa.
Alumninya Jerome Polin, Anak Muda Dikasih Kesempatan Buat Ikut Simulasi Sidang PBB
President International Global Network (IGN), Muhammad Fahrizal, menjelaskan, konferensi internasional simulasi sidang PBB ini membuka gerbang pengetahuan secara global.
