VIVAnews - Enam pelaku yang menggunakan senjata tajam berjenis kapak berwarna merah melakukan aksi kejahatan pencurian disertai dengan kekerasan di sekitar kawasan pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur.
Pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor beserta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) milik korban. Agus Hermawan 23 tahun, yang merupakan korban dalam peristiwa nahas ini mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika ia, hendak berangkat kerja dari rumah temannya di kawasan Dermaga, Buaran, Jakarta Timur menuju kawasan Slipi Jakarta Barat.
Begitu sampai di terowongan Jl Basuki Rahmat di sekitar Pasar Gembrong, enam pelaku dengan mengendarai tiga sepeda motor langsung memepet sepeda motor korban sambil mengambil kunci yang masih menempel di sepeda motor.
"Mereka langsung memepet motor saya dan mencabut kunci dari sepeda motor saya," ujar agus ketika ditemui di Mapolsek Jatinegara, Rabu 10 Oktober 2012.
Agus yang kaget tiba-tiba ada beberapa orang mencoba merampas motornya tersebut pun berusaha melawan dan mempertahankan sepeda motornya. Namun para pelaku justru semakin brutal. "Saya coba lawan dan pertahankan motor saya, tapi pelaku justru memukul kepala saya dan mengeluarkan kapak berwarna merah," ujar Agus.
Melihat kapak merah yang dikeluarkan oleh pelaku untuk mengancam korban, Agus pun urung untuk melawan. Pelaku pada saat itu mengancam akan membunuh korban bila motor miliknya yang bernomor polisi B 6982 EWG miliknya tidak diserahkan. "Ia bilang sambil mengacungkan kapak merahnya, serahin motornya kalau tidak saya bunuh kamu," kata Agus.
Karena takut dengan ancaman kapak tersebut, ia tidak melakukan perlawanan saat pelaku meminta dompet dan membawa kabur sepeda motor Honda Beat B 6982 EWG miliknya.
Usai mendapatkan harta benda dan sepeda motor milik Agus, pelaku pun langsung melarikan diri ke arah Terminal Kampung Melayu. "Pada saat itu situasi jalan sedang sepi, jadi saya bingung mau ngapain setelah semuanya dirampas oleh kawanan pencuri tersebut," kata Agus yang merupakan warga Depok tersebut.
Beruntung dua teman Agus yang sebelumnya berjalan beriringan, langsung mendatangi Agus yang pada saat itu hanya bisa terdiam melihat harta benda dan sepeda motor miliknya dibawa kabur oleh kawanan perampok kapak merah tersebut.
Menanggapi aksi kawanan perampok kampak merah tersebut, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Dian Perry, mengatakan, peristiwa perampokan dengan menggunakan kapak merah terbilang baru di wilayah Jakarta Timur.
"Ini terbilang baru untuk wilayah Jakarta Timur. Karena memang sebelumnya belum pernah terjadi," ujar Dian.
Ditanyai apakah ada kemungkinan bahwa pelaku merupakan komplotan kapak merah yang beberapa tahun lalu sempat meresahkan warga Jakarta, Dian mengaku belum dapat memastikan hal itu.
"Belum diketahui pasti bagaimana ciri-ciri pelaku dan bagaimana pelaku melakukan aksinya, saat ini kita masih mengumpulkan informasi terkait peristiwa tersebut," kata Dian.
"Kalau ditanya ada hubungannya dengan kapak merah yang dulu, harus diselidiki lebih lanjut, bisa saja kapak dengan jenis serupa digunakan untuk menakut- nakuti, ini kan dapat dibeli dimana saja," lanjut dia. (eh)
Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas.
