- Antara/ M Luthfi Rahman
VIVAnews - Hingga saat ini marka jalan di jalur sepeda sisi utara trase kering Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, baru terpasang 80 persen. Rencananya pada akhir 2012 nanti, jalur sepeda yang memiliki panjang 6,7 km itu rampung, dan mulai disosialisasikan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan instansinya baru akan melakukan sosialisasi secara intensif pada Desember mendatang saat marka jalur telah terpasang semua.
Dishub akan melakukan sosialisasi secara bertahap dengan menempatkan beberapa petugas sembari menjaga jalur. "Kami juga akan memasang bollard dan portal di sepanjang jalur sepeda ini," kata Pristono.
Menurutnya, petugas tidak dapat berjaga selama 24 jam. Karena itu dia juga meminta partisipasi warga.
"Kami mungkin hanya menjaga di jam padat pada pagi, siang dan malam hari. Selanjutnya masyarakat dapat berpartisipasi dengan melarang pengendara bermotor masuk," ucap dia. "Kalau ada pengawasan dari masyarakat itu yang kami harapkan. Sehingga pengguna motor yang mau masuk jadi takut."
Dia menambahkan, setelah diresmikan pada akhir tahun ini, pembangunan akan dilanjutkan hingga ke jalur KBT di kawasan Marunda, Jakarta Utara sepanjang 15,3 Km.
"Sekarang baru Jalan Basuki Rahmat, Jalan Sugiyono, dan Jalan Sukamto. Tahun depan akan dimulai bangun lagi jalur sepeda hingga ke Marunda. Jadi jalur sepeda ada di sepanjang 22 km," kata Pristono. Setelah itu dilanjutkan lagi dibangun di jalur sisi selatan. Sehingga total panjang jalur sepeda di kedua sisi KBT itu 44 km.
Pristono menjelaskan ada tiga jenis jalur yakni bike route, yang tidak memiliki marka dan bercampur dengan jalan umum, bike lane di mana terdapat marka jalur sepeda meski masih bercampur dengan jalan umum, dan bike path, yaitu jalur sepeda terpisah dengan jalan umum.
"Tipe bike path seperti di trase kering KBT ini harus disediakan lahan khusus," ujarnya.
Jalur sepeda seperti di KBT ini menurutnya bisa dibangun di wilayah tepi sungai lainnya di DKI Jakarta bila ada pengerukan. "Di sisi sungai dapat dibangun bike path lainnya. Kebetulan KBT tempatnya masih ada. Banyak pesepeda yang menginginkan bike path ini," katanya
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup Usai Rugi Selama 4 Tahun
PT Sepatu Bata Tbk atau BATA resmi menutup pabriknya yang ada di Purwakarta per 30 April 2024 karena perusahaan sepatu BATA telah merugi selama empat tahun terakhir.
