VIVAnews - Orangtua AAS akan memindahkan sekolah anaknya setelah menjadi korban penculikan dan perkosaan. Hal ini dilakukan demi keamanan, perkembangan dan pendidikan AAS.
Menurut Vicktor, ayah kandung AAS, saat ini sudah disiapkan sejumlah berkas terkait pemindahan anaknya dari sekolah swasta di kawasan Jalan Merapi, Depok, ke sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya. Ini agar mudah diawasi.
"Saya lagi merayu agar mau pindah sekolah. Kami khawatir dengan perkembangannya dan bila tidak pindah sekolah akan mengganggu konsentrasinya belajar. Belum lagi masalah keamanannya. Kami takut," kata Vicktor saat ditemui di rumahnya, Jalan Lamandau, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 Oktober 2012.
Setelah menjadi korban penculikan, AAS sudah lebih dari sepekan tidak sekolah. Saat ini kondisinya juga masih trauma dan belum berani ke luar rumah.
AAS, tidak hanya menjadi korban penculikan dan perkosaan. Setelah satu minggu disekap oleh pria berinisial CP, yang juga mantan pacarnya, ASS rencananya akan dijual ke Batam.
Selama disekap, AAS kerap mendapat perlakuan kasar dan dibawa berpindah-pindah kontrakan oleh pelaku. Tidak hanya itu, AAS juga dipaksa menenggak minuman keras.
Saat ini, polisi tengah memburu pelaku yang berprofesi sebagai sopir angkot tembak. Kasus itu sendiri sedang ditangani aparat kepolisian Polres Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (umi)
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
