Denny, Pelajar "Yake" yang Tewas Itu Suka Main Marawis

Denny Januar
Sumber :

VIVAnews - Herlani, paman Denny Januar, Pelajar SMA Yayasan Karya 66, tidak pernah menyangka kalau keponakan yang sudah dianggap sebagai anaknya sendiri, harus mengakhiri hidupnya dengan tragis. Hingga kini Ia tidak yakin, Denny, yang sudah Ia rawat sejak masih bayi itu harus tewas karena tawuran.

"Saya tidak percaya kalau Denny suka tawuran, Ia anak yang baik, sopan dan tidak banyak omong," ujar Herlan kepada VIVAnews, di rumah duka di Jalan Manggis I RT 04 RW 05, Tebet Jakarta Barat.

Herlan sudah menganggap Denny sebagai anaknya sendiri lantaran Denny telah menjadi yatim sejak masih bayi. "Ia sendiri tidak kenal dengan ayah kandungnya karena ayahnya telah meninggal sejak ia masih bayi," katanya.

Disampaikan Herlan, karena telah ditinggalkan ayahnya, ia yang membantu merawat Denny sejak kecil, sampai Herlan dipanggilnya bapak.

"Bapak kandungnya meninggal saat Deny masih kecil. Bapak kandungnya bukan saya, dari kecil saat Deny belajar bicara memang langsung memanggil saya bapak," katanya.

Guna memenuhi kebutuhan hidupnya, ibunda Denny, Suyanti, harus bekerja keras untuk menafkahi anak satu- satunya itu. "Untuk biaya sekolah dan makan, ibunya harus bekerja hingga malam di lembaga surveyor di Kebayoran Lama," katanya.

Denny, yang lahir di Jakarta, 3 Januari 1995 itu, adalah anak yang aktif berorganisasi pada bidang keagamaan dan kepemudaan. Denny juga memiliki keahlian untuk memperbaiki motor. Sejumlah kendaraan milik temannya dan tetangga tempat tinggalnya sering diperbaikinya bila ada kerusakan.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

"Aktif di kegiatan keislaman, di majelis taklim Denny ikut marawis, jadi saya tidak percaya kalau ia suka ikut tawuran," katanya.

Herlan menambahkan, setelah lulus sekolah dasar, Denny melanjutkan sekolah ke SMP Negri 33. Kemudian lulus dari sana Ia diterima di SMA Negeri 79 Menteng Pulo. Di sana Ia hanya satu tahun dan sempat berhenti sekolah beberapa waktu karena sakit paru- paru.

"Ia sempat off cukup lama, akhirnya keluar dan melanjutkan sekolah di SMA YAKE dari kelas 2 SMA," katanya.

Herlan mengaku tidak mempunyai firasat apapun sebelum Deni tewas, namun ia merasakan suatu keanehan yang ia rasakan pada pagi hari sebelum Denny berangkat sekolah.

"Tadi pagi sebelum berangkat sekolah sih saya ketemu. Tapi saya lihat dia aneh itu sejak tiga hari lalu. Banyak melamun dan mondar-mandir, entah apa sebabnya," ujarnya.

Saat Herlan mencoba bertanya pada Deny, mengapa melamun dan mondar-mandir mulai dari kamar tidur hingga ruang tamu, Deny mengaku pusing."Saya sempat memberikan obat pusing pada dia," katanya. Rencananya, esok pagi Deni akan dimakamkan tidak jauh dari kediamannya yaitu di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.00 WIB. (eh)

Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024