Tolak Kenaikan Tarif KRL, Penumpang Kumpulkan Tanda Tangan

Uji Coba Kereta KRL Commuter Line
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Selain mebuat petisi secara online di http://www.change.org/id/petisi/batalkan-kenaikan-tiket-krl, komunitas pengguna kereta KRL Jabodetabek, KRL Mania, juga membuat aksi tanda tangan untuk menolak kenaikan tarif Commuter Line Rp2.000 Oktober mendatang.

PLN Indonesia Power Siapkan Ragam Listrik EBT untuk Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Juru Bicara KRL Mania, Ariyo Nugroho, menjelaskan rencananya aksi penandatanganan petisi versi offline dilakukan di luar Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, pukul 5 sore ini.

Ariyo menilai kenaikan itu tidak pantas dilakukan karena selama ini pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. Menurut dia, keluhan penumpang soal pemenuhan Standar Pelayanan Minimum tidak pernah didengar. Padahal poin-poin yang harus ditingkatkan sangat mudah, dan tanpa perlu biaya besar.

Dia menyebut pelayanan yang harus ditingkatkan itu antara lain, informasi gangguan perjalanan, pelayanan loket, dan lampu penerangan. "Belum lagi masalah klasik seperti AC mati, dan gangguan perjalanan," ucapnya kepada VIVAnews, Rabu 26 September 2012.
 
Bila tanda tangan sudah terkumpul, petisi online dan offline akan disampaikan pada PT Kereta Api Commuter Jabodetabek, PT Kereta Api, Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN. Sejak dibuka Senin kemarin, petisi online ini sudah mendapat 1.450 pendukung.

Sebelumnya PT KCJ memastikan memastikan tarif KRL Commuter Line naik sebesar Rp2.000 per 1 Oktober 2012. Direktur Keuangan PT KCJ, Tri Handoyo, mengaku pihaknya menaikkan tarif karena kepepet. Baca selengkapnya

Pemkab OKU Timur Sabet Opini WTP ke-12, Bupati Lanosin: Alhamdulillah
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Jokowi Ungkap Ketakutan Negara Dunia Saat Ini, Wamenkeu Bicara Dampaknya ke RI

Wakil Menteri Keuangan Suahasil mengatakan, kedua hal yang ditakutkan sebagaimana disebut Presiden Jokowi itu kemungkinan bisa berdampak ke Indonesia...

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024