Tawuran SMA 6 dan SMA 70 Didukung Oknum Senior dan Alumni

Wartawan dan SMA 6 Bentrok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan sudah membicarakan masalah hukum terkait peristiwa penyerangan yang dilakukan murid SMAN 70 terhadap SMAN 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Polisi mengundang guru dari kedua sekolah, perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah tawuran antar dua sekolah yang sudah sering terjadi itu sudah menemui titik terang.

Menurut Ketua Komite SMAN 70, Ricky Agusiadi, tidak semua siswa yang berada disekolahnya serta merta ikut dalam setiap tawuran. Sebagian siswa memang selalu terlibat dalam tawuran dan sebagian besar siswa hanya ikut-ikutan saja.

Tawuran itu, lanjut dia juga didorong dari dukungan para oknum senior dan alumni dua sekolah yang jaraknya tidak berjauhan itu.

"Memang masalah ini tidak semudah membalikkan tangan. Sekarang kita hanya bisa memberi nyaman dan aman sama siswa yang ada. Sekarang, keamanan juga sudah diberikan jaminan dari pihak berwajib," ujar Ricky usai pertemuan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Guna meredam aksi tawuran, sekolah sudah sering memanggil alumni dan meminta solusi jangka panjang untuk menyelesaikan masalah ini. Ternyata, ada oknum yang mengatasnamakan alumni yang menjadi pemicu. Mereka sudah dinyatakan dikeluarkan dari SMAN 70 dan SMAN 6. (adi)

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024