Tarif KRL Dinaikkan Rp2.000 Berdasarkan Riset UI

Uji Coba Kereta KRL Commuter Line
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) memastikan tetap akan menaikkan tarif Commuter Line sebesar Rp2.000 per 1 Oktober 2012. Untuk mengambil kebijakan itu, PT KCJ mengaku telah melakukan kajian terlebih dahulu dengan menggandeng Universitas Indonesia.

"Kami tidak sembarangan begitu saja menaikkan harga, tentunya dengan melakukan kajian yang cukup dalam. Sejak beberapa bulan lalu kami bekerja sama dengan lembaga riset UI," ujar Direktur Keuangan KCJ Tri Handoyo, Selasa 25 September 2012.

Tri mengatakan salah satu pertimbangan untuk menaikkan harga sebesar Rp2.000 itu adalah dengan melihat hasil riset lembaga penelitian UI mengenai kesediaan konsumen membayar berdasarkan persepsi kualitas dan pelayanan yang diterima.

Menurutnya, dari hasil riset tersebut, rata-rata konsumen untuk Bogor-Jakarta menyatakan rela membayar sebesar Rp8.724, Sehingga cukup mendekati dari tarif yang akan dipatok Rp9.000.

Kemudian untuk rute Depok-Jakarta survei tersebut mencatat masyarakat mampu membeli tiket seharga Rp8.929. Padahal tarif akan menjadi Rp8.000. "Untuk Depok-Jakarta bahkan mampu membayar lebih Rp8 ribu, ini mungkin karena tingkat pendapatan warga antar wilayah tersebut lebih tinggi," katanya.

Sedangkan untuk rute Bekasi-Jakarta menurut survei tersebut warga sanggup membayar Rp8.132 dari usulan tarif Rp8.500. Sedangkan untuk Parungpanjang-Jakarta 7.841 dibandingkan usulan tarif baru menjadi Rp8.000. Dan Tanggerang-Jakarta Rp7.120 di bawah usulan tarif Rp7.500.

Dalam survei tersebut, pihak UI menyarankan agar setiap rute dilakukan penyesuaian dengan menaikkan tarif sebesar 20 persen. "UI menyarankan untuk naik 20 persen. Jadi itu persepsinya, dan kami mengambil langkah di bawah itu, dengan meratakan semua kenaikan sebesar Rp2.000 di setiap rute," ujar Tri.

Selain itu, survei juga dilakukan dengan melakukan jajak pendapat para penumpang KRL Commuter Line dilihat dari segi keselamatan penumpang kereta. Dari skor 1-10, Commuter Line diberi skor 4. Sedangkan untuk ruang tunggu hanya diberi nilai 3,76 dari skor maksimal 10.

"Jadi kalau sampai skor 6 saja itu sudah cukup bagus. Kami percaya pelayanan belum jauh dari sempurna, tapi ini faktanya," tambahnya.

Berikut besaran kenaikan tarif Rp2.000 di enam rute Commuter Line yang mulai diberlakukan pada 1 Oktober 2012:

1. Bogor - Jakarta Kota/Jatinegara dari Rp7.000 naik menjadi Rp9.000
2. Bogor - Depok dari Rp6000 naik menjadi Rp8.000
3. Depok - Jakarta Kota/Jatinegara dari Rp6.000 naik menjadi Rp8.000
4. Bekasi - Jakarta Kota dari Rp6.500 naik menjadi Rp8.500
5. Tangerang - Duri dari Rp5.500 naik menjadi Rp7.500
6. Parung Panjang/Serpong - Tanah Abang dari Rp6.000 naik menjadi Rp8.000.

Feby Longgo, Ketua Kelompok Mekaar Merasa Beruntung Usaha Semakin Maju dan Bisa Membantu Sesama
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang

DPR Minta Pemerintah Sikapi Usulan Ombudsman soal Penundaan Seleksi CASN

Wakil Ketua Komisi II DPR mengatakan pemerintah perlu menyikapi dan mempertimbangkan usulan Ombudsman soal penundaan seleksi CASN pada tahun 2024 hingga selesai pilkada.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024