Sosok "Ndeso" Jokowi Mendunia

Jokowi Temui Pendukung di Posko Pemenangan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews -- Datang jauh-jauh dari Solo, Joko Widodo beserta pasangannya Basuki Tjahaja Purnama mampu merebut hati warga Jakarta. Hasil hitung cepat semua lembaga survei menunjukkan bahwa Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun ke depan, setelah unggul dari rival beratnya, incumbent Fauzi Bowo yang menggandeng Nachrowi Ramli.

Setelah euforia kemenangan, rakyat menunggu kerja nyata Jokowi-Ahok. Merealisasikan janji mereka, untuk mewujudkan 'Jakarta Baru", yang lebih nyaman dan manusiawi. Kerja pasangan "kotak-kotak" ini akan terus dipantau, oleh warga Ibukota, seluruh, nusantara, juga dunia.

Komisaris HAM PBB Kecam Perihal Hukum yang Mewajibkan Hijab di Iran

Ini tak berlebihan, sebab, Jakarta, yang menjadi etalase Indonesia, adalah salah satu kota metropolis paling penting di Asia.

Kemenangan Jokowi dalam perhitungan cepat (quick count) pun diberitakan sejumlah media asing. Situs berita The Australian, memuat berita berjudul "Can-do outsider takes reins of must-fix city". "Jokowi, orang luar yang bersemangat, Kamis lalu mengalahkan calon incumbent, Fauzi Bowo dan akan memerintah salah satu kota besar di Asia yang paling disfungsional lima tahun ke depan," demikian dimuat situs berita Australia itu.

Kemenangannya di Pilkada telah membuat nama Jokowi diperhitungkan dalam perpolitikan nasional, sejumlah orang menduga, ia akan bertarung di Pemilu 2014 mendatang. Namun yang jauh lebih penting,  "apakah energi Walikota Solo dan kecerdasannya yang tak konvensional akan mengatasi problem mendasar jakarta secara tepat dan cepat?"

Situs berita Inggris, BBC pada 20 September 2012 juga memberitakan tentang kemenangan Jokowi. Dalam artikel berjudul, "Joko Widodo leads Jakarta governor elections", media tersebut menyebut pria Solo memposisikan diri sebagai sosok yang "merakyat".

Analis mengatakan, sosoknya tak tak elitis, bersahaja, cenderung "ndeso" justru menjadi daya tarik utamanya. "Yang membuatnya ia menang dalam pertarungan ketat di Pilkada DKI."

Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat

Kabar kemenangan Jokowi juga berhembus sampai Pakistan. Pakistan Observer, mengutip Reuters, menyebut, Jokowi harus menyelesaikan sejumlah masalah perkotaan sesuai dengan janjinya. Apalagi kemenangannya adalah wujud kekecewaan pada pemerintah yang lalu.

"Jakarta adalah korban dari kesuksesannya. Kota itu adalah belantara bangunan bertingkat dan mal-mal besar nan mewah di Asia, tapi juga disesaki lingkungan pemukiman padat dan kumuh, serta kemiskinan ekstrem." Ia tak mudah dikelola.

Sehari sebelum putaran kedua, Kamis 20 September 2012 lalu, media ternama Amerika Serikat, New York Times memuat artikel berjudul, "Outsider Breathing New Ideas Into Jakarta Election", yang memotret perjalanan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta. Dari keunggulannya di atas pasangan incumbent hingga pertarungan "Gajah vs Semut", dua partai pendukung Jokowi-Ahok melawan partai-partai besar pendukung Foke-Nara.

"Di Indonesia, negara di mana politisi seringkali berasal dari kalangan elit yang terkait dengan mendiang Presiden Soeharto dan kekuatan militer, Jokowi muncul mewakili generasi baru politisi," demikian dimuat New York Times mengutip pernyataan sejumlah analis.

Media itu juga mengulik asal-usul Jokowi, eksportir furnitur yang masuk dunia politik saat mencalonkan diri sebagai walikota Surakarta tahun 2005 lalu.

Secara umum, ia dianggap relatif bersih dan berhasil mengubah Solo menjadi kota yang nyaman. Ia bahkan kembali dipilih warga Solo dengan perolehan fantastis, 90,9 persen.

"Pertanyaannya sekarang, apakah dia bisa mengulangi keberhasilan di Surakarta, sebuah kota dengan penduduk 520.000 jiwa , di ibukota, Jakarta yang sangat luas dengan populasi lebih dari 10 juta?".

VIVA Militer: Pasukan Divisi Lintas Udara ke-101 Angkatan Darat Amerika Serikat

Deretan Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia

Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024