LSI: 75 Persen Swing Voters Dukung Jokowi

Jokowi Temui Pendukung di Posko Pemenangan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Direktur Eksekutif Komunikasi Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, menilai pada putaran kedua Pilgub DKI, pasangan Jokowi-Basuki berhasil meraih mayoritas suara massa mengambang. Mereka ini dikenal sebagai swing voters, yang tidak fanatik kepada salah satu kubu namun suara mereka sangat menentukan.

Menurut Burhanuddin, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli hanya berhasil meraih 1-2 persen suara massa mengambang. Ini menjadi pukulan bagi pasangan Foke-Nara itu.

"Kalau didasarkan dari pemilih kan ada 9,7 persen yang belum memutuskan, dan 9,7 persen ini ternyata 75 persennya lari ke Jokowi," ujar Burhanuddin kepada VIVAnews, Jumat 21 September 2012.

Burhanuddin menuturkan, karakteristik masyarakat yang belum memilih ini mirip dengan karakteristik pemilih Jokowi.

"Mereka punya mobil banyak, rumah mewah, tinggal di perumahan, dan mereka lebih banyak beretnik Jawa. Dari sisi pendidikan minimal S1, S2," jelasnya.

Meski begitu, dia menambahkan, putaran kedua ini dukungan terhadap pasangan Fauzi-Nachrowi naik lebih besar dari Jokowi-Basuki.

Peningkatan ini, menurutnya, tak lepas dari dukungan pemilih pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, yang beralih ke Fauzi-Nachrowi. "Basisnya Hidayat Nur Wahid itu bisa efektif, sebagian besar pindah ke Foke," ucapnya.

Sementara, basis suara calon lain yang kalah di putaran pertama lainnya lari ke pasangan Jokowi-Basuki.

Dari segi segmen, pemilih Fauzi-Nachrowi berasal dari suku Betawi dan Sunda. Basis pendukungnya pun hanya berasal dari kalangan menengah ke bawah.

"Jokowi basisnya relatif rata, tapi jauh lebih kuat. Dari etnik rata-rata Jawa, Batak, Tionghoa, Minang memilih Jokowi. Bahkan non muslim solid memilih Jokowi," jelasnya.

Dari sisi pendidikan, kelas atas lebih memilih pasangan Jokowi-Basuki. "Merekalah yang setia setiap hari di jalanan, dan meraka berpendapat kemacetan dan transportasi lah yang menjadi barometer kegagalan Foke," katanya. (ren)

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024