APPSI: Iklan Prabowo untuk Apresiasi Jokowi

Prabowo Subianto mengangkat tangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI Jakarta.
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta. Panggilan ini terkait iklan APPSI yang menampilkan sosok kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok).

NasDem Sebut Surya Paloh Restui Jika Anies Ingin Maju di Pilkada DKI 2024

Pantauan VIVAnews, utusan APPSI datang ke Kantor Panwaslu sekitar pukul 11.30 WIB dengan ditemani Ketua DPD Partai Gerindra, M Taufik. APPSI diwakilkan oleh Ketua Litbang APPSI Setio Edy, Ketua Harian APPSI Supriatno, dan Sekretaris Jenderal APPSI Ngadiran.

Ketua Litbang APPSI, Setio Edy, membantah iklan tersebut merupakan kampanye bagi pasangan Jokowi-Ahok. "Kami kan bukan tim kampanye. Iklan itu atas nama APPSI," kata Setio di Kantor Panwaslu, Jakarta, Senin 3 September 2012.

Menurut Setio yang datang dengan mengenakan kemeja putih tangan panjang, iklan yang tayang pada 27 Agustus 2012 itu hanya untuk mengapresiasi Jokowi sebagai tokoh yang peduli dan membela kepentingan pedagang pasar.

"Saya kira itu tidak perlu dipertanyakan lagi lah komitmen beliau terhadap kami pedagang pasar. Apa itu salah? Kami kan masyarakat, bukan tim kampanye," kata Setio.

Ketika ditanya, kenapa dalam iklan tersebut terdapat tulisan 20 September 2012, di mana tanggal itu merupakan jadwal putaran kedua Pilkada DKI 2012? Setio mengakui, APPSI memang mengimbau kepada pedagang pasar untuk memilih Jokowi-Ahok. "Ya kami memang mengimbau kepada teman-teman pedagang, ini loh ada tokoh yang peduli dengan pedagang, Pak Jokowi," ujarnya.

Ketua Harian APPSI, Supriatno, menambahkan Jokowi di mata APPSI adalah ikon pedagang pasar yang bisa menyejahterahkan pedagang tanpa penggusuran. "Pedagang pasar bukan hanya di Jakarta saja kan, sudah ada contohnya di Solo kebijakan Jokowi itu," ujarnya.

Terkait pemanggilan ini, Supriatno, mengatakan hal itu merupakan bentuk partisipatif pihaknya sebagai anggota masyarakat. "Hanya diminta klarifikasi. Belum tentu ada kesalahan," ucap Supriatno. "Kesalahan yang menentukan Panwas."

Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, mengapresiasi kedatangan APPSI dalam pemanggilan ini. Pihaknya akan meminta keterangan terkait penayangan iklan APPSI yang diduga sebagai kampanye di luar jadwal. "Kami akan rekonstruksi. Ada pelanggaran atau tidak," ujar Ramdansyah.

Ramalan Zodiak Selasa 16 April 2024: Scorpio Bertemu Kenalan Lama, Ada Masalah Serius untuk Aquarius

Dilapor ke Panwaslu

Pasangan Jokowi-Ahok dilaporkan ke Panwaslu DKI Jakarta karena diduga melakukan kampanye di luar jadwal. Dugaan itu didasarkan adanya iklan APPSI di empat stasiun televisi nasional pada Senin 27 Agustus 2012. Dalam iklan itu juga terdapat suara Prabowo Subianto.

"Kami hadir untuk berikan laporan, karena adanya dugaan iklan kampanye terselebung, barang bukti telah kami serahkan untuk diproses oleh panwaslu," kata Sekretaris Tim Advokasi pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Dasril Affandi, saat melapor ke Panwaslu DKI Jakarta, Rabu 28 Agustus 2012.

Menurut Dasril, iklan yang diduga kampanye terselubung tersebut disiarkan di empat stasiun televisi, yakni Trans TV, Trans 7, TV One, dan Metro TV. (ren)

Geger Aktivis Dipenjara 5 Tahun karena Kecam Negaranya Pro-Israel
Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Health Ministry Warns Dengue Fever to Bali Tourists

The Health Ministry has issued an early warning asking local and foreign tourists to remain alert against dengue hemorrhagic fever (DHF), which is on the rise in Bali.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024