- tmcmetro.com
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih memproses kasus dugaan pelanggaran hak konsumen terkait terbakarnya Nissan Juke yang menewaskan model belia, Olivia Dewi, 17 tahun. Pekan ini, penyidik akan melakukan gelar perkara guna menentukan apakah kasus tersebut terbukti atau tidak.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada seluruh pelapor dan saksi seperti YLKI.
"Penyidik tinggal melakukan gelar perkara pekan ini. Gelar perkara, akan dihadiri oleh penyidik, Bidang Propam Polda Metro Jaya, dan Bidang Hukum Polda Metro Jaya," ujar Rikwanto, Senin, 3 September 2012.
Ditambahkan Rikwanto, gelar perkara tersebut juga akan menentukan apakah kejadian itu merupakan suatu proses alami atau tidak, serta memutuskan apakah proses penyelidikan kasus ini bisa dilanjutkan atau berhenti.
"Jika tidak terbukti, polisi akan mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3)," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto mengatakan, penyidikan mengarah pada pembuktian ada atau tidaknya pelanggaran hak konsumen dalam hal perbedaan informasi yang ada pada buku panduan Nissan Juke dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Toni mengatakan jenis mesin di kedua dokumen itu berbeda yakni antara 1500 CC dan 1600 CC.
"Pelapor bilang kan itu berbeda, nah kami ingin telusuri dulu apakah perbedaan informasi ini adalah pelanggaran atau tidak. Apakah termasuk salah satu penyebab kecelakaan atau tidak," kata Toni.
Laporan ini bermula dari peristiwa tewasnya Olivia Dewi, mantan Gadis Sampul, saat mobil Nissan Juke B 60 GOH yang dikemudikannya menghantam fondasi reklame di depan gedung Graha Nusa Santana, Sabtu, 10 Maret 2012 malam.
Benturan hebat yang terjadi saat itu ternyata menimbulkan percikan api. Malangnya, Olivia tidak dapat menyelamatkan diri karena terjepit di antara kemudi setir. Olivia tewas terbakar di dalam mobil itu.
Sementara temannya, Joy Sebastian, 17 tahun, sempat menyelamatkan diri keluar dari mobil. Dari hasil penyidikan, kepolisian menemukan Olivia tidak dalam kondisi fit saat mengemudikan mobilnya.
Hasil uji Labfor dan Fakultas MIPA UI menunjukkan bahwa tubuh Olivia mengandung zat etanol. Polisi pun menganggap kasus ini murni kesalahan pengemudi sehingga menghentikan penyidikan kasus kecelakaan ini sejak 11 April 2012 lalu.
Namun, pihak keluarga tidak terima begitu saja. Pada 12 April 2012, keluarga Olivia melaporkan Direksi Nissan Group atas tuduhan pelanggaran hak konsumen. Diduga, mobil yang dipakai Olivia saat itu cacat produksi sehingga sampai menimbulkan percikan api. (eh)
Truk TNI Melintas di Jalur CFD Jakarta, Kapendam Jaya Minta Maaf
Unggahan soal truk TNI melintas di jalur CFD mendapat respons beragam dari masyarakat.
