- ANTARA/ Yusran Uccang
VIVAnews - Keributan massa akibat perebutan lahan kosong di jalan Kamal Raya, Cengkareng, Jakarta Barat, sudah bisa diredam polisi. Sebanyak 300 petugas dikerahkan di lokasi kejadian untuk menghindari bentrok susulan.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Suntana menjelaskan, enam orang dari kedua kelompok yang diduga sebagai provokator ditangkap dan sudah dibawa ke Polsek Cengkareng.
"Sudah diamankan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Kami juga mengamankan banyak senjata tajam. Dan kondisi sekarang ini sudah aman," kata Suntana di lokasi kejadian, Rabu, 29 Agustus 2012.
Dijelaskan Suntana, massa sudah berada di lokasi sejak pukul 10.00 WIB. Hingga pukul 13.00 WIB, keributan belum juga selesai. Polisi akhirnya mendatangi lokasi kejadian dan mencegah terjadi bentrok fisik.
Guna melerai keributan, polisi harus meletuskan tembakan peringatan dan membubarkan massa dengan gas air mata. Menurut Suntana, letusan tembakan yang didengar warga berasal dari senjata petugas yang berusaha membubarkan massa. Guna mengantisipasi bentrokan, petugas sudah memasang garis polisi di lahan yang menjadi sengketa dan melakukan penjagaan.
"Akan dipanggil pemilik tanah, dan yang pasti itu milik perorangan. Kita akan telusuri enam orang yang diamankan polisi dari kelompok mana," jelas Suntana. (umi)
Indonesia Tegaskan Ini ke PBB Respons Pecahnya Perang Iran Vs Israel
Merespons pecahnya perang Iran Vs Israel, Indonesia meminta PBB untuk melakukan sejumlah langkah guna menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.
