VIVAnews - Antropolog Universitas Indonesia, Iwan Meulia Pirous, menilai karakter budaya Kota Jakarta dan Kota Solo adalah dua hal yang berbeda. Hal ini pada akhirnya mempengaruhi sistem pemerintahan di masing-masing kota.
Sebagai pusat pemerintahan sebuah negara, Jakarta menjadi sebuah kota yang dihuni oleh berbagai etnis kebudayaan berbeda. Sementara Solo merupakan kota yang didominasi oleh satu etnis tertentu.
"Ini menjadikan secara struktur budaya kota Solo dan Kota Jakarta menunjukkan karakter yang sangat berbeda," ujar Iwan dalam diskusi Pemilukada DKI Jakarta di Universitas Jayabaya, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2012.
Iwan berujar, beragamnya etnis yang menghuni Jakarta, menjadikan ibukota ini berisi oleh orang-orang yang kurang peduli terhadap jalannya sebuah sistem pemerintahan. Apalagi untuk sampai pada tingkatan merasa memiliki.
"Hal ini tentunya menjadi kesulitan tersendiri bagi pemimpin kota Jakarta untuk menjalankan program-programnya," ujarnya.
Kondisi berbeda terjadi dalam budaya masyarakat kota Solo yang didominasi oleh etnis budaya tertentu. Dengan pertimbangan itu, roda pemerintahan di kota Solo dianggap lebih mudah ketimbang Jakarta.
"Dengan begitu program-program yang dicanangkan oleh pemerintahnya lebih mudah berjalan karena ada dukungan dari warganya," ucap Iwan.
Kendati ada perbedaaan signifikan antara Solo dan Jakarta, Iwan berharap, siapapun yang terpilih menjadi gubernur mendatang, akan lebih sering melihat langsung warga untuk mengetahui keinginan sekaligus menyelaraskan pembangunan.
"Foke kalaupun terpilih harus begitu. Harus seperti itu juga. Kita semua perbedaan kekayaan ada, tapi common sense sama. Jadi pemimpin yang baik bisa bicara common sense," ujarnya.
Disinggung mengenai permasalahan kota Jakarta yang kerap bersinggungan dengan pemerintah pusat karena statusnya sebagai ibukota negara, Iwan mengaku hal itu merupakan permasalahan tersendiri. Untuk itu, perlu adanya pergantian paradigma dari seorang gubernur yang memimpin.
"Visi seorang gubernur itu Jakarta sebagai ibukota negara, atau Jakarta sebagai kota untuk warganya. Mau pilih yang mana dulu sampai tahun 2017," ujarnya.
"Mana yang dulu dibela, kepentingan sebagai ibukota negara, artinya banyak yang harus dibela, atau warga dulu yang diurusi."
Hingga saat ini, Iwan menilai, masalah sampah, kemacetan dan banjir adalah beberapa dari persoalan utama yang masih harus dihadapi Jakarta. Sayangnya, dia pesimistis seluruh persoalan itu dapat selesai dalam waktu singkat.
"Yang dapat diselesaikan lima tahun ke depan paling hanya persoalan sampah, sedangkan banjir dan macet belum tentu dapat diselesaikan, karena ini sangat kompleks sekali," katanya. (adi)
Sumber :
Baca Juga :
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Selengkapnya
Partner
Penarikan saldo gratis ke akun DANA Anda dengan aplikasi penghasil uang ini akan sangat cepat dan mudah. Saldo yang Anda dapatkan akan tetap sama karena aplikasi penghas
Ijeck dinilai punya pengalaman yang sangat mumpuni untuk memimpin Sumut kedepan. Apalagi Ijeck juga pengusaha, mantan Wakil Sumut, aktif organisasi.l dan lainnya.
Tembang kenangan tahun 70 hingga 80-an dikenal dengan iramanya yang ear-catching salah satunya lagu Just The Way You Are yang dinyanyikan oleh Billy Joel
Setiap hari, mimin Viva Bandung menyampaikan kabar baik tentang aplikasi yang menghasilkanuang. Aplikasi penghasil uang sangat dicari, bahkan menjadi trending di Google
Selengkapnya
Isu Terkini