- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I, Mateta Rizalulhaq, mengatakan sejak lima hari menjelang lebaran (H-5) hingga saat ini, setidaknya 4.100 kasus tiket bermasalah. Identitas penumpang tidak sesuai dengan yang tertera pada tiket.
"Masalah itu rata-rata bukan karena mereka (penumpang) beli tiket di calo," kata Mateta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu 18 Agustus 2012. Rata-rata tiket itu dibeli oleh keluarga penumpang yang tidak jadi berangkat. Sehingga dipakai oleh anggota keluarga yang lain.
Kalau kasusnya seperti itu, maka PT KAI memutuskan bahwa tiket itu tidak hangus dan masih bisa digunakan oleh penumpang. Asal penumpang bisa menunjukkan KTP atau identitas pembeli tiket pertama. "Identitas bisa diganti di loket khusus yang disediakan stasiun," katanya.
Yang menjadi persoalan adalah, jika penumpang tidak bisa menunjukkan identitas pembeli tiket itu. "Tiket itu yang jadi hangus, tak bisa digunakan," kata Mateta.
Biasanya, kata Mateta, penumpang dengan kasus seperti ini mendapat tiket dari para calo. Jika ingin tetap bisa menggunakan tiket itu, maka penumpang harus membayar lagi ke loket pembayaran dengan harga resmi. Sekaligus mendapat tiket yang sesuai identitasnya.
"Nanti dia akan diberikan tiket baru. Ini juga upaya untuk menyadarkan masyarakat agar jangan membeli dari calo, karena dia bisa rugi berkali-kali lipat," kata Mateta.
Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya
Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.
