- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Malam ini diprediksi sebagai puncak arus mudik lebaran 2012. Pantauan VIVAnews, Kamis 16 Agustus 2012, Jalan Raya Kalimalang yang membentang dari Jakarta Timur sampai kota Bekasi dipadati oleh pemudik.
Jalur ini merupakan ruas jalan utama yang dilalui oleh para pemudik menuju ke arah Cikampek hingga ke Jalur Pantura. Kepadatan di Jalan Raya Kalimalang terjadi sampai Jalan KH Noer Ali Bekasi.
Sejumlah persimpangan di jalur itu tampak tersendat, seperti di persimpangan Pangkalan Jati, Jalan Raden Inten, sampai persimpangan Jalan Haji Naman dan Pasar Sumber Arta. Sejumlah polisi tampak mengatur lalu lintas di persimpangan-persimpangan itu.
Di jalan sekitar SPBU 34-13420 Kalimalang, juga terlihat kepadatan kendaraan. Bahkan, puluhan pemudik sepeda motor memarkir kendaraannya. Sebagian dari mereka ada yang sekedar beristirahat dan ada pula yang menunggu pemudik lain untuk konvoi bersama.
Amrul, salah seorang pemudik mengaku memarkir kendaraannya untuk menunggu beberapa temannya sesama pemudik yang akan konvoi ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah. "Kami janjian di sini untuk konvoi bareng," ujar Amrul.
Ia mengaku ada 8 sepeda motor yang akan berkonvoi. Mereka adalah rekan seprofesinya yang sama- sama berasal dari Tegal. "Ya kita konvoi supaya lebih enjoy saja, kalau bareng- bareng perjalanan jauh jadi tidak berasa," kata Amrul yang berprofesi sebagai buruh pabrik ini.
Amrul sengaja memodifikasi motornya untuk membawa sejumlah peralatan. Di bagian belakang motor, Amrul membuat 'bagasi' tambahan dari bahan bambu."Dari pada beli box permanen jatuhnya mahal, lebih baik buat sendiri pakai bambu," katanya.
Menurut Kabag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Hariyadi, polisi mendirikan 10 posko disepanjang Jalur Kalimalang.
"Dari 10 titik pos yang dibuat, polisi menempatkan 1.414 anggota dari jajaran Polres Jakarta Timur dan ditambah bantuan pasukan dari Polda dan Mabes Polri," ujar Didik. (umi)
Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.
