- VIVAnews/ Luqman Rimadi
VIVAnews - Front Pembela Islam (FPI) memberikan dukungannya untuk pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dalam Pilkada Jakarta putaran ke dua. Pada putaran pertama, Ormas Islam ini tidak memberikan dukungan untuk kandidat mana pun.
"Pada pertama kami tidak ada sikap, sekarang kami mengambil sikap untuk mendukung pasangan Fauzi-Nachrowi," ujar Ketua DPD FPI Jakarta, Habib Salim Al-Athas kepada VIVAnews, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, 14 Agustus 2012.
Menurut Salim, dukungan terhadap Foke- Nara pada putaran kedua ini diputuskan karena situasinya dianggap mendesak. Sebab, ada kandidat nonmuslim pada pasangan lainnya.
"Ini kami anggap sudah genting, dalam fatwa DPP FPI, mengharamkan umat Islam Indonesia memilih, mengangkat, dan menjadikan orang non-Islam sebagai pemimpin dari tingkat RT sampai pemerintahan," ujar Salim.
Salim mengatakan dukungan terhadap Foke-Nara diberikan lantaran keduanya dianggap perwakilan umat Islam DKI Jakarta. "Yang jelas kita lihat Foke dan Nara agamanya apa? Islam kan, ini yang wajib kita dukung. Kalaupun ada kukurangan dan kelebihan, itu wajar, yang penting akidahnya tidak diragukan lagi," kata Salim.
Alasan lainnya, tampah Salim, selama lima tahun menjabat sebagai gubernur, Foke dianggap berhasil dan membela kepentingan umat Islam di Jakarta. "Kita lihat keberhasilannya sudah ada, ketika 2007 Jakarta tenggelam, sekarang ada BKT gak tenggelem lagi, 2013 nanti ada monorail, tinggal diterusin sama Foke," ujar Salim.
"Kepada majelis taklim, Foke juga banyak membantu. Ia juga mengayomi dan merangkul ulama dan para Habaib," tambah dia.
Walau telah bulat mendukung pasangan Foke- Nara, namun Salim mengatakan tetap mendukung siapapun gubernur yang nantinya terpilih. "Kami siapapun yg menang, kita legowo, perjuangan ada menang ada kala, yang terpenting kita pasang niat ikhlas aja dulu," ujarnya.