Puluhan Tukang Jamu Temui Istri Fauzi Bowo

Tim KPK Melakukan Verifikasi di Fauzi Bowo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Puluhan tukang jamu berbondong-bondong datang ke rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Jalan Teuku Umar Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 13 Agustus 2012.

Kehadiran mereka bukan hendak bertemu dengan orang nomor satu di Jakarta tersebut, melainkan bertemu dengan istri Fauzi Bowo, Sri Hartati, selaku Ketua PKK DKI Jakarta.

Seluruh tukang jamu ini mengenakan busana kebaya, sambil menggendong bakul berisi botol-botol jamu. Ketika tiba di kediaman Foke, mereka langsung bercengkrama dengan Tati, dan mengaku kalau mereka memiliki KTP Jakarta.

"Mereka merasakan hidup di Jakarta nasibnya lebih baik dibanding di kota asalnya. Lebih mudah mencari kerja di sini, jadi terserah mereka kalau lebih memilih Jakarta," ujar Sri Hartati.

Tati mengaku dalam kunjungannya ke Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur, beberapa waktu yang lalu, dia juga banyak menemui pedagang yang asalnya dari luar Jakarta.

"Di Pasar Induk saya tanya mereka semua dari daerah, ada yang dari Solo, dan daerah lainnya. Lebih enak tinggal di Jakarta kata mereka. Bahkan, mereka rela meninggalkan anak dan suaminya ke Jakarta, bagi mereka karena perekonomian di sini lebih menjanjikan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Tati pun menggelar acara sesi foto bersama dengan para tukang jamu. Bahkan, mereka sempat bersama-sama berfoto sambil mengacung jari telunjuk.

"Nomor satu!" Seru mereka serempak bersama Sri Hartati sambil mengacungkan jari.

Seperti diketahui, Fauzi Bowo merupakan calon gubernur DKI Jakarta incumbent dengan nomor urut 1. Foke berpasangan dengan Nachrowi Ramli (Nara) lolos menuju putaran dua Pemilukada DKI yang akan diselenggarakan pada 20 September 2012. (adi)

Pernah Jadi ART Donna Harun, Kini Sosok Tuti Ayu Laela Sukses Berbisnis
Festival edukasi jaminan sosial bertajuk “Sosial Fest”

Sosial Fest Jadi Ajang SMA Negeri 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial

Terkait jaminan sosial perlu dibangun sejak dini melalui pendidikan dasar dan menengah guna menumbuhkan kepedulian masyarakat akan risiko sosial ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024