Jebol Pagar Panti, 45 PSK Kabur Naik Motor

Panti Rehabilitasi Sosial Karya Wanita Mulya, Pasar Rebo
Sumber :
  • VIVAnews/Luqman

VIVAnews - Kepala Tata Usaha Panti Rehabilitasi Sosial Karya Wanita Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Emil Salamun mengaku kaburnya 45 Wanita Tuna Susila (WTS) yang menjadi warga binaan mereka adalah yang pertama kali sejak berdiri 53 tahun yang lalu.

"Kami tidak menduga, ini yang pertama kali terjadi sejak panti ini berdiri," ujar Emil Salamun kepada VIVAnews, Senin 30 Juli 2012.

Menurut dia, para pekerja seks komersil ini melarikan diri pada pagi hari ketika para WTS sedang melakukan kerja bakti. "Kejadiannya sangat cepat, sekitar pukul 07.15 WIB," ucapnya.

Sebelum peristiwa tersebut, sekitar pukul 06.45 WIB datang dua orang laki-laki yang datang untuk membesuk salah seorang WTS. Karena bukan jam besuk, dua orang petugas keamanan kemudian melarang dua orang tersebut untuk masuk. "Mereka tidak kami izinkan masuk karena hari Minggu tidak ada jam besuk," kata Emil.

Dua orang pengunjung itu tetap ngotot untuk masuk. Saat sedang berbincang dengan dua orang petugas keamanan, tiba- tiba sebanyak 30 orang merangsek masuk ke dalam panti rehabilitas. "Mereka kemudian masuk dengan merusak pintu pagar utama," ujarnya.

"Mereka memaksa masuk dan mendorong-dorong pintu gerbang panti, hingga kunci rusak, dan gerbang pun jebol."

Petugas keamanan yang berusaha untuk menghalangi puluhan orang tersebut disekap oleh para pelaku. Mereka bahkan sempat baku hantam sebelum akhirnya dipojokkan.

Beberapa pelaku memberikan instruksi untuk keluar kepada para WTS yang sedang melakukan kegiatan kerja bakti. "Sebagian lagi mengamankan lokasi," ujarnya.

Sampai di luar para pekrja seks ini langsung menunggangi motor yang diparkir tidak jauh dari lokasi. "Mereka berhamburan keluar dan langsung naik motor dibonceng para pelaku," ujarnya.

Kasus ini masih ditangani oleh Polsek Pasar Rebo dan Polres Jakarta Timur. (adi)

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam
Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pengamat politik yang merupakan Peneliti Utama BRIN menyebut upaya Prabowo Subianto untuk merangkul parpol lain non-pendukungnya, sesuai dengan janji kampanyenya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024