Aturan Kelulusan Siswa Perlu Ditinjau Ulang

VIVAnews - Kebijakan Pemerintah yang menetapkan kelulusan siswa di tentukan oleh Pemerintah Pusat, melalui Ujian Negara, dianggap tidak tepat sasaran. Kalangan pendidik mendesak Pemerintah meninjau ulang kebijakan tersebut sekaligus melibatkan pihak sekolah dalam menentukan kelulusan siswa.

Kepala Sekolah MTs At-Tawazun, Subang, Tatang Tajudin, menyayangkan kebijakan pemerintah yang dianggap mengenyampingkan peran serta sekolah.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

“Yang mengerti bagaimana siswa itu khan, kami, pihak sekolah. Dengan demikian, tidak bijak ketika keputusan kelulusan siswa, ditentukan oleh pemerintah pusat, melalui UN itu,” katanya, Kamis, 26 Februari  2009.

Lebih lanjut, Tatang menegaskan, sebaiknya kelulusan siswa tidak hanya didasarkan pada tingkat kecerdasan intelektual semata. Perlu mempertimbangkan kecerdasan emosional dan spiritual.

"Dengan demikian, selain memiliki kecerdasan Intelektual, siswa pun memiliki jiwa sosial, dan akhlak yang baik. Dan yang mengetahui itu, pihak sekolah,” tegasnya.

Kendati demikian, menurut Tatang mendukung penuh kebijakan Pemerintah yang menaikan standar kelulusan siswa dari 5,25 menjadi 5,50. “Kami sangat mendukung dengan standar (kelulusan) tersebut. Dengan demikian, lulusan kita diharapkan mampu berkompetisi,” ujarnya.

Laporan: Inin Nastain | Subang

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024