- Antara
VIVAnews - Tim pemantauan awal Ramadan di Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis petang 19 Juli 2012 tidak berhasil melihat hilal. Hasil pemantauan ini langsung direkomendasikan ke Kementerian Agama di Jakarta, yang akan melakukan sidang isbat malam ini.
Menurut kepala Bidang Hisab Rukyah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Abbas Fadil, meski cuaca cukup cerah terlihat dari lantai 4 Mal Tanjung Bunga, namun hilal sama sekali tidak terlihat. Tapi ia mengaku hilal sudah ada.
"Pada pemantauan saat matahari terbenam, sekitar pukul 18.05 Wita, kami tidak melihat hilal. Karena memang posisinya masih dibawah 2 derajat," kata Abbas Fadil.
Berdasarkan hasil pemantauan itu, jika merujuk pada imkan rukyat maka 1 Ramadan 1433 Hijriyah akan jatuh pada Sabtu lusa, 21 Juli 2012. "Tapi jika mengacu Wujudul hilal, maka 1 Ramadan jatuh pada Jumat besok," tambah Abbas.
"Tapi bagi kami, hasilnya kami serahkan kepada pemerintah untuk menentukan. Karena kami hanya berwenang menyampaikan laporan, bukan penentuan akhir," tegas Fadil.
Seperti diketahui, bahwa organisasi Muhammadiyah telah memutuskan awal Ramadhan jatuh pada Jumat besok, 21 Juli 2012. Muhammadiyah berpatokan pada metode hisab posisi bulan. Sedangkan sejumlah komunitas lainnya bahkan telah berpuasa pada Kamis ini. Salah satunya adalah Jamaah An-Nadzir di Kabupaten Gowa. (umi)
CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi
Occam menawarkan kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk memastikan eksekusi program CIti yang efektif dan efisien.
