Novel Bersaksi, Ryan Menangis Lagi

VIVAnews - Very Idham Henyansyah alias Ryan menangis di dalam persidangan saat mendengar kesaksian Novel Andreas, kekasihnya, dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Depok, Rabu 25 Februari 2009, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.

Raut wajah Ryan tampak memerah menahan tangis dan air mata yang terlanjur keluar sesekali dihapus Ryan sambil menundukan kepala.

Novel memberikan kesaksian mulai dari awal dirinya berkenalan, berdekatan dan selama aktivitasnya dengan Ryan saat tinggal bersama di apartemen, hingga pindah ke kontrakan di kawasan Margonda.

Dalam keterangan itu, yang paling menarik adalah saat Novel menceritakan Ryan yang kerap cemburuan saat Novel melihat wanita. 

Selama kenal terdakwa, Novel tidak menyangka kalau Ryan bisa membunuh banyak orang. Menurut Novel, apa yang dilakukan Ryan di luar pikirannya.

Sepengatahuan Novel, dirinya bersama terdakwa belum pernah bebelanja barang dengan menggunakan kartu kredit. Ryan berbelanja denga kartu kredit setelah membunuh korban Heri Santoso juga baru diketahui saat kasus ini terungkap.

Sementara barang yang baru dibeli saat itu langsung di bawa ke kontrakan baru di Jalan Margonda Raya No 34. Kepada Novel, Ryan minta untuk pindah rumah karena sering mengalami mimpi buruk saat tinggal di apartemen.

Mereka tingal di apartemen selama satu bulan, dan selama itu tidak banyak kegiatan seperti memasak yang dilakukan. Mereka lebih sering makan indomie dan membuat pisang bakar.

Ryan tidak merasa keberatan dengan keterangan Novel di dalam persidangan hari ini.

Laporan : Ramuna/ Depok

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024