VIVAnews - Tim sukses pemenangan Foke-Nara telah melaporkan adanya indikasi politik uang dan intimidasi dalam proses pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 11 Juli 2012 kemarin.
"Setelah hasil quik count keluar semua orang terlena karena kontra dengan hasil survei," ujar anggota Tim Advokasi Pasangan Foke-Nara, Dasril Afandi, kepada VIVAnews, Sabtu, 14 Juli 2012.
Menurut Dasril, kemenangan pasangan Jokowi-Ahok, tentu harus juga dilihat faktor lain dari keberhasilan pasangan nomor urut tiga itu. Meski dari sisi lain ada pencitraan yang baik, tapi ada sisi gelap lain yang juga harus disikapi.
"Ada praktek intimidasi dan politik uang. Ada
laporan dari tim relawan dan ini sudah di laporkan ke Panwaslu DKI Jakarta," katanya.
Ditambahkan Dasril, seluruh data terkait dengan laporan yang sudah diajukan ke Panwaslu pada Jumat malam lalu akan terus dihimpun, apakah praktek politik uang dan intimidasi itu terjadi secara masif atau tidak.
"Laporan lisan dari relawan ada pengerahan masa, dengan iming-iming uang. Ada sejumlah pria berpakaian kotak-kotak dan berbadan tegap di sekitar TPS dan kegiatannya memberikan atensi khusus agar masyarakat memilih pasangan tertentu," katanya.
Terkait hal itu, tim advokasi pasangan Foke-Nara akan menggelar keterangan pers di Media Center Foke Nara pada pukul 12.30 WIB. Mereka akan menjelaskan secara rinci mengenai adanya dugaan politik uang yang dilakukan tim Jokowi-Ahok, dan mengenai upaya memaksakan kehendak agar Pemilukada DKI Jakarta digelar satu putaran dengan gugatan ke MK.
"Akan saksi yang melihat praktek politik uang. Dan orang itu akan berbicara dalam jumpa pers siang ini," kata Dasril.
Juru bicara tim kampanye Jokowi-Ahok, M Taufik, yang juga ketua Partai Gerindra DKI Jakarta, menganggap laporan kubu Foke-Nara sesuatu yang sangat mengada-ada. Menurutnya, tidak ada yang perlu dikomentari.
"Tidak ada yang bisa dikomentari karena sudah sangat mengada-ada. Ini sudah basi, sekarang mana rakyat percaya kalau kami melakukan politik uang," katanya.
Sumber :
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Pelaku pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di semak-semak kawasan Cikarang ditangkap di Palembang.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Hujan lebat disertai angin kencang melanda bagian utara Kerajaan Arab Saudi. Tingginya intensitas hujan di wilayah Kerajaan menyebabkan banjir bandang
Selengkapnya
Partner
Wahyu Hidayat mengatakan Kota Malang memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata berbasis sepeda. Dia berharap even serupa menjadi langkah mewujudkan sport
RESEP: Sup Kimlo, Hidangan Sejak Zaman Belanda, Segar dinikmati di Siang Hari yang Panas
Wisata
20 menit lalu
Sup kimlo adalah makanan khas Tionghoa. Pada zaman Belanda dulu, ada penjual sup kimlo keliling dengan menggunakan pikulan, disajikan dalam mangkuk dan sendok porselen.
5 Zodiak yang Cocok Berkarier di Dunia Pendidikan: Pices Sangat Peduli Perasaan Siswa
Gorontalo
23 menit lalu
Berikut ini 5 zodiak yang sangat cocok berkarier di dunia pendidikan. Berdasarkan sifat-sifat astrologi, 5 zodiak yang mungkin sangat cocok sebagai pendidik.
Bagi anda yang ingin surfing atau berselancar, berikut lokasi yang cocok dan memiliki pemandangan indah di pantai Jember. Beberapa pantai di Jember memiliki ombak yangin
Selengkapnya
Isu Terkini