Putaran II Pilgub, Demokrat Berharap pada PKS

Nachrowi Ramli Sawer Uang Saat Kampanye
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews – Partai Demokrat masih menyimpan harapan untuk Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang bakal dihelat 20 September 2012. Demokrat akan mengerahkan segala upaya membalik keadaan yang kurang menguntungkan bagi calonnya di Pilkada DKI putaran pertama, Rabu 11 Juli 2012.

“Pembalikan bisa dilakukan. Seluruh kader harus bergerak cepat dan all out. Semua potensi yang ada pada kami harus dikerahkan. Tidak ada pilihan lain,” kata Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, ketika dihubungi VIVAnews, Kamis 12 Juli 2012.

Selain kader-kader Demokrat sendiri, menurutnya, diperlukan dukungan massif dari partai-partai koalisi untuk pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang pada Pilkada putaran pertama secara tak terduga dikalahkan oleh pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang diusung PDIP dan Gerindra.

Salah satu partai yang menjadi harapan Demokrat kini adalah PKS. Calon yang diusung PKS sendiri, Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini, dalam Pilkada putaran pertama kemarin hanya menempati posisi ketiga berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, dengan perolehan suara 11,24 persen (hasil quick count Lembaga Survei Indonesia).

Suara itu jauh di bawah raihan suara Jokowi-Ahok yang mencapai 43,14 persen, dan Foke-Nara yang mencapai 33,54 persen (hasil quick count Lembaga Survei Indonesia). Berdasarkan hasil hitung cepat LSI itu, selisih suara antara Jokowi-Ahok dan Foke-Nara adalah 9,6 persen.

Selisih ini, kata Ramadhan, bukan tak mungkin dihapuskan. Caranya dengan menggaet dukungan PKS yang calonnya tak lagi masuk di Pilkada DKI putaran kedua. “Ada potensi 20 persen dari partai-partai yang calonnya kalah, di mana 12 persennya berasa dari pendukung Hidayat Nur Wahid,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

“Artinya, situasi sangat memungkinkan untuk berubah,” ujar Ramadhan. Saat ini hal terpenting yang harus segera dilakukan oleh tim sukses, dan pendukung Foke-Nara, lanjutnya, adalah bertemu dan duduk bersama menghimpun strategi menghadapi Pilkada DKI Jakarta putaran II.

“Kami sekarang harus lari cepat. Tak bisa lagi passing panjang, harus tiki-taka (gaya bermain sepak bola dengan umpan pendek, dan cepat--red). Ada atau tidak ada bola, seluruh kader harus bergerak, kerja keras,” kata Ramadhan yang juga manajer tim nasional senior itu. Ia menegaskan, kini semua kader Demokrat harus siaga karena pertandingan final adalah penentuan.(np)

Jenazah Taruna STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior Akan Dibawa ke Bali Besok
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama Dedi Mulyadi.

Gerindra Perkenalkan Dedi Mulyadi Kandidat dalam Pilkada Jabar

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengemukakan partainya melirik Dedi Mulyadi untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024