- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Calon gubernur DKI Jakarta dari jalur non-partai, Faisal Basri, mengatakan bahwa sebagai ibukota, Jakarta harus diubah menjadi kota beradab. Salah satunya dengan mengangkat harkat dan martabat wanita.
Selama ini kaum hawa takut dilecehkan saat naik angkutan umum. Karena itu pemerintah harus menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan beradab bagi perempuan.
Menurutnya, untuk menghormati harkat dan martabat wanita bukan dengan cara memisah-misahkan angkutan umum bagi mereka tapi adab manusianya yang harus dibangun.
"Kami ingin membangun suatu keradaban. Kota itu pada hakekatanya adalah civility. Kota-kota yang peradabannya tinggi menghormati perempuan. Yuk, membangun keadaban supaya transportasi, ruang publik itu bisa mengangkat harkat dan martabat perempuan," kata Faisal, Rabu 4 Juli 2012.
Dia tidak setuju dengan pengkhususan transportasi yang dialami perempuan selama ini. Misalnya ada kereta khusus wanita atau bus khusus wanita. Dia menilai itu justru memarjinalkan kaum perempuan.
Menghormati harkat wanita bukan dari pemisahan gerbong, tapi lebih pada membangun manusia agar perempuan itu tidak dilecehkan kaum pria.
"Di Dubai saja tidak ada pemisahan gerbong untuk perempuan atau laki-laki. Itu malah nyusahin perempuan sendiri," kata calon yang berpasangan dengan Biem Benjamin ini. (ren)